Berdikari.co, Bandar Lampung - Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Widyawati menyampaikan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis dapat diikuti oleh semua warga negara Indonesia, meskipun tak memiliki BPJS atau status kepesertaannya tak aktif.
"(Program cek kesehatan gratis), baik yang punya BPJS atau Non BPJS," kata Widyawati saat diwawancarai, Selasa (11/2/2025) dikutip dari Detik.com.
Ia menyatakan petugas puskesmas akan mengecek apakah warga yang datang untuk mendaftar dan mengikuti program tersebut sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan atau belum.
Jika sudah menjadi peserta BPJS tapi status kepesertaannya tidak aktif, maka warga tersebut akan diarahkan untuk mengaktifkan kembali kepesertaannya.
"Puskesmas sekarang itu sudah oke lho, makanya kita bawa ke puskesmas sudah bisa periksa yang bagus-bagus," imbuhnya.
Sementara itu, untuk tahap awal, saat ini masyarakat hanya bisa mengikuti program cek kesehatan gratis di semua puskesmas di seluruh Indonesia. Ke depannya, lanjut Widya, pihaknya berencana untuk menggandeng berbagai klinik swasta yang bermitra dengan BPJS agar turut berpartisipasi dalam program tersebut.
"Nanti bertahap akan mengajak klinik-klinik swasta yang sudah bekerja sama dengan BPJS. Makanya, tadi kalau misalnya (saat warga) daftar (program cek kesehatan gratis) belum ada (kepesertaan BPJS Kesehatan), yuk kami daftarkan ke BPJS," imbuhnya.
Senada, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Program cek kesehatan gratis ini dilaksanakan di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas dan klinik, dengan prioritas utama di puskesmas. Klinik akan dilibatkan secara bertahap ke depannya.
"Saat ini, Indonesia memiliki 10.200 Puskesmas yang siap melaksanakan cek kesehatan gratis secara serentak. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memilih fasilitas kesehatan terdekat dengan domisilinya agar proses cek kesehatan lebih mudah diakses," ungkap Aji, dikutip dari laman Kemenkes RI.
Aji menjelaskan bahwa ada tiga cara pendaftaran yang bisa dilakukan masyarakat:
1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile - Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis.
2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 - Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
3. Datang langsung ke Puskesmas terdekat - Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.
"Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, pemerintah ingin mengubah paradigma layanan kesehatan dari pendekatan kuratif (mengobati setelah sakit) menjadi preventif (pencegahan). Deteksi dini penyakit dapat membantu penanganan yang lebih cepat dan mengurangi beban biaya kesehatan," tutur Aji.
Untuk anak-anak usia sekolah, program cek kesehatan gratis ini juga berlaku. Mulai dari usia 7 hingga 17 tahun, termasuk anak-anak SD, SMP, dan SMA, akan memperoleh kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun ajaran baru di sekolah. (*)