Berdikari.co, Metro – Warga Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro
Pusat mulai mempertanyakan kinerja pihak Kepolisian, lantaran banyaknya kasus
pencurian di daerah setempat dan pengungkapannya terkesan lambat.
"Sekarang makin sering terjadi pencurian, tapi pelaku jarang
tertangkap. Warga sudah resah. Kami butuh tindakan nyata dari kepolisian,"
ujar Rahmad, salah satu warga sekitar. Selasa (11/2/2025).
Warga pun diimbau lebih meningkatkan kewaspadaan. Beberapa warga
mengusulkan agar sistem keamanan lingkungan lebih diperketat, seperti
pemasangan CCTV di setiap gang dan memperbanyak patroli malam oleh pihak
kepolisian serta ronda malam oleh warga.
"Kita harus mulai meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap
orang-orang yang mencurigakan. Kami juga akan mengajak warga untuk lebih aktif
dalam ronda malam," ajak Rahmad.
Salah satu kasus yang menarik perhatian, adalah pencurian yang terjadi di
kediaman orangtua Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Metro, Zuli
Ardiansyah, hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar.
Peristiwa yang terjadi pada Selasa (28/1/2025) lalu di Jalan Domba RT
003 RW 001, Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat itu menjadi
perhatian warga. Namun, hingga dua pekan berlalu, perkembangan pengungkapan
kasus tersebut masih belum jelas.
Zuli Ardiansyah menerangkan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian
perkara (TKP), pelaku diduga masuk ke dalam rumah dengan cara merusak ventilasi
kamar mandi yang terbuat dari kayu.
"Setelah berhasil masuk, mereka mencongkel pintu tengah menggunakan
linggis. Tak berhenti di situ, pelaku juga merusak tiga pintu kamar dan
mengobrak-abrik seluruh isi lemari," kata dia kepada awak media, Selasa
(11/2/2025).
Zuli mengungkapkan bahwa sejumlah barang berharga yang dilaporkan hilang
ditaksir mencapai Rp 30 Juta. Barang yang hilang mulai dari uang tunai hingga
cat mobil.
"Yang hilang itu uang tunai sebesar Rp 1,5 Juta beberapa cincin
akik, ijazah SD, SMP, dan SMA atas nama Fenti Puspita, satu jam tangan merek
Mido, satu tabung gas 3 kg, serta satu kaleng cat mobil berwarna merah. Total
kerugian ditaksir mencapai Rp 30 Juta," jelasnya.
Ia menceritakan bahwa pencurian tersebut baru terungkap setelah seorang
tetangga mencurigai keberadaan kipas angin yang tergeletak di belakang rumah
serta menemukan linggis di tumpukan sampah.
Setelah mendapat laporan dari tetangganya, Zuli langsung menuju rumah
orangtuanya dan menemukan kondisi rumah dalam keadaan berantakan.
"Saya sangat terkejut melihat rumah dalam kondisi seperti ini. Tiga
kamar acak-acakan, lemari terbuka, barang-barang berhamburan. Jelas sekali
pelaku sangat leluasa beraksi," ujarnya.
Zuli pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Pusat
dengan nomor laporan LP/08/I/2025/SPKT/Polsek Metro Pusat. Hingga kini,
kepolisian Metro Pusat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, belum
ada perkembangan berarti terkait penangkapan pelaku maupun barang bukti yang
ditemukan.
"Kami pun berharap kepolisian bisa segera mengungkap pelaku. Jangan
sampai kasus ini menguap begitu saja seperti kasus-kasus pencurian
lainnya," pungkasnya. (*)