Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 05 Maret 2025

Rumah Diteror Bom Molotov, Pengacara Robert Octavianus Tegas: Saya Tidak Takut

Oleh Andrius Martogi Pinem

Berita
Tampak kaca rumah Robert pecah berantakan karena dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal, diduga karena faktor pekerjannya sebagai pengacara. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung – Sebuah insiden teror bom molotov menimpa rumah seorang pengacara ternama, Robert Octavianus Aruan, di Bandar Lampung. Peristiwa ini terjadi di Jalan Rafflesia, Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, pada Rabu dini hari (5/3/2025), sekitar pukul 00.37 WIB. Aksi tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) dan sempat mengejutkan warga sekitar.

Robert menjelaskan, saat kejadian dirinya sedang tertidur dan dibangunkan oleh sepupunya yang mendengar suara dentuman keras. "Saya terbangun setelah sepupu saya membangunkan, katanya ada yang melempar molotov ke rumah," ungkap Robert.

Ketika keluar rumah, Robert menemukan botol dengan sumbu yang telah pecah berserakan, serta kaca jendela rumahnya yang rusak akibat lemparan tersebut. "Saya kaget karena ada botol pecah dan sumbu yang berbau pertalite di sekitar rumah," tambahnya.

Robert segera memeriksa rekaman CCTV dan melihat pelaku yang tidak mengenakan helm namun menutupi wajahnya dengan masker. Pelaku menggunakan sepeda motor dan melemparkan bom molotov tersebut ke arah rumah Robert sebelum pergi. "Beruntung, bom molotov tidak sempat terbakar," ujarnya.

Robert menduga teror ini terkait dengan pekerjaannya sebagai pengacara, mengingat beberapa kasus penting yang sedang ia tangani. Meski diteror dengan cara yang mengancam, Robert menegaskan bahwa dirinya tidak akan gentar. "Saya tidak takut. Saya tetap akan menjalankan tugas sebagai advokat dengan profesional," tegasnya.

Atas kejadian ini, Robert langsung melaporkan insiden tersebut ke Polsek Sukarame untuk segera ditindaklanjuti. Pihak kepolisian, melalui Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Enrico Donald Sidauruk, membenarkan adanya laporan pelemparan bom molotov tersebut. Tim Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung telah turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ini penyelidikan sedang berjalan. Kami akan terus mendalami kasus ini. Mohon waktu untuk proses lebih lanjut," ujar Kompol Enrico.

Peristiwa teror ini telah menarik perhatian publik, dan masyarakat berharap pihak berwenang segera mengungkap identitas pelaku serta motif di balik aksi tersebut.

Editor Sigit Pamungkas