Berdikari.co, Bandar Lampung - Selama 19 hari menjabat Bupati Kabupaten Way
Kanan, Ali Rahman tutup usia. Ia meninggal dunia di Ruang ICU RSUD Abdul
Moeloek, Bandar Lampung, Senin (10/3/2025) pukul 11.05 WIB.
Ali Rahman dan Ayu Asalasiyah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Way
Kanan periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara,
Jakarta, pada Kamis (20/2/2025) lalu.
Ali Rahman kelahiran Blambangan Umpu, Way Kanan, pada 10 Agustus
1970. Ia merupakan seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Way Kanan.
Pada Pilkada Kabupaten Way Kanan 2020, Ali Rahman terpilih menjadi Wakil
Bupati Way Kanan mendampingi Raden Adipati Surya selaku Bupati Way Kanan.
Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD
Abdul Moeloek, Imam Ghozali, mengatakan, Ali Rahman masuk ke RSUD Abdul Moeloek
sekitar pukul 04.00 WIB.
"Semalam jam 1 kami diinformasikan oleh Dokter Anestesi di Bumi Waras
bahwa pasien atas nama Pak Ali Rahman tidak sadarkan diri di Bumi Waras,"
kata Imam.
Kemudian karena Rumah Sakit Bumi Waras tidak memiliki Konsultan Intensif
Care (KIC), akhirnya Ali Rahman dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek.
"Karena disana tidak punya KIC maka dirujuklah ke Rumah Sakit Abdul
Moeloek jam 4 pagi. Masuk di Abdul Moeloek terus kondisinya menurun," kata
dia.
Selanjutnya, lanjut Imam, pada pukul 08.00 pagi, tim dari RSUD Abdul
Moeloek terdiri dari Konsultan Neuroanestesi, Dokter Jantung hingga Saraf
melakukan penanganan.
"Mulai jam 7 atau 8 pagi itu ada tim dari RSUD Abdul Moeloek ada
Dokter Bambang Konsultan Neuroanestesi, Dokter Jantung, Dokter Saraf tapi
kondisinya terus turun," ungkap Imam.
“Kondisinya terus menurun. Kita minta keluarga untuk kumpul dan kondisi
terus turun jadi sekitar jam 11.05 pak Ali Rahman menghembuskan nafasnya,"
lanjut Imam.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyakit yang diderita oleh Ali
Rahman hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Sementara ini belum ditelusuri dan saya juga belum dapat laporan
karena ada tim yang menanganinya seperti penyakit dalam. Karena dia kontrol
rutin ke penyakit dalam di BW (Bumi Waras)," imbuhnya.
Sementara itu, Paman Ali Rahman, Aiptu Cucu Ahyani, mengatakan sebelum
meninggal dunia, Ali Rahman ada penyakit komplikasi.
“Beliau (Ali Rahman) memang ada komplikasi. Ada sakit jantung, ada diabetes
melitus juga,” kata Cucu Ahyani saat ditemui di RSUD Abdul Moeloek, Bandar
Lampung, Senin (10/3/2025).
Meski begitu, ia belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya Ali
Rahman. Sebab meninggal secara mendadak.
“Saya dapat kabarnya mendadak juga. Sebelumnya almarhum memang di rumah
saja,” katanya.
Cucu Ahyani mengungkapkan, almarhum sempat mengeluhkan nyeri di bagian dada
beberapa hari yang lalu. Karena hal itu, ia pun sempat mengerik dada Ali
Rahman.
“Kemarin di rumahnya di Perumahan Palem, Hajimena, memang ia mengeluhkan dada sakit, dan saya kerokin. Sekitar 3 hari yang lalu,” ungkapnya. (*)