Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 11 Maret 2025

19 Hari Jabat Bupati Way Kanan, Ali Rahman Tutup Usia

Oleh ADMIN

Berita
Bupati Kabupaten Way Kanan, Ali Rahman tutup usia. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Selama 19 hari menjabat Bupati Kabupaten Way Kanan, Ali Rahman tutup usia. Ia meninggal dunia di Ruang ICU RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Senin (10/3/2025) pukul 11.05 WIB.

Ali Rahman dan Ayu Asalasiyah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025) lalu.

Ali Rahman kelahiran Blambangan Umpu, Way Kanan,  pada 10 Agustus 1970. Ia merupakan seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Way Kanan.

Pada Pilkada Kabupaten Way Kanan 2020, Ali Rahman terpilih menjadi Wakil Bupati Way Kanan mendampingi Raden Adipati Surya selaku Bupati Way Kanan.

Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek, Imam Ghozali, mengatakan, Ali Rahman masuk ke RSUD Abdul Moeloek sekitar pukul 04.00 WIB.

"Semalam jam 1 kami diinformasikan oleh Dokter Anestesi di Bumi Waras bahwa pasien atas nama Pak Ali Rahman tidak sadarkan diri di Bumi Waras," kata Imam.

Kemudian karena Rumah Sakit Bumi Waras tidak memiliki Konsultan Intensif Care (KIC), akhirnya Ali Rahman dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek.

"Karena disana tidak punya KIC maka dirujuklah ke Rumah Sakit Abdul Moeloek jam 4 pagi. Masuk di Abdul Moeloek terus kondisinya menurun," kata dia.

Selanjutnya, lanjut Imam, pada pukul 08.00 pagi, tim dari RSUD Abdul Moeloek terdiri dari Konsultan Neuroanestesi, Dokter Jantung hingga Saraf melakukan penanganan.

"Mulai jam 7 atau 8 pagi itu ada tim dari RSUD Abdul Moeloek ada Dokter Bambang Konsultan Neuroanestesi, Dokter Jantung, Dokter Saraf tapi kondisinya terus turun," ungkap Imam.

“Kondisinya terus menurun. Kita minta keluarga untuk kumpul dan kondisi terus turun jadi sekitar jam 11.05 pak Ali Rahman menghembuskan nafasnya," lanjut Imam.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyakit yang diderita oleh Ali Rahman hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Sementara ini belum ditelusuri dan saya juga belum dapat laporan karena ada tim yang menanganinya seperti penyakit dalam. Karena dia kontrol rutin ke penyakit dalam di BW (Bumi Waras)," imbuhnya.

Sementara itu, Paman Ali Rahman, Aiptu Cucu Ahyani, mengatakan sebelum meninggal dunia, Ali Rahman ada penyakit komplikasi.

“Beliau (Ali Rahman) memang ada komplikasi. Ada sakit jantung, ada diabetes melitus juga,” kata Cucu Ahyani saat ditemui di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Senin (10/3/2025).

Meski begitu, ia belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya Ali Rahman. Sebab meninggal secara mendadak.

“Saya dapat kabarnya mendadak juga. Sebelumnya almarhum memang di rumah saja,” katanya.

Cucu Ahyani mengungkapkan, almarhum sempat mengeluhkan nyeri di bagian dada beberapa hari yang lalu. Karena hal itu, ia pun sempat mengerik dada Ali Rahman.

“Kemarin di rumahnya di Perumahan Palem, Hajimena, memang ia mengeluhkan dada sakit, dan saya kerokin. Sekitar 3 hari yang lalu,” ungkapnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas