Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 17 Maret 2025

Kementerian PU Minta Perbaikan Jalan Rusak Selesai H-10 Lebaran

Oleh Redaksi

Berita
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, meminta perbaikan jalan rusak harus sudah selesai pada H-10 Lebaran. Sehingga para pemudik bisa melintas dengan aman dan nyaman.

Hal tersebut disampaikan Diana Kusumastuti saat meninjau kesiapan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025, Jumat (14/3/2025). Tinjauan dilakukan di Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang.

Meskipun ada beberapa ruas yang belum tersambung, Diana memastikan jalur Tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh siap digunakan pemudik sehingga harapannya dapat menarik minat pemudik membawa kendaraan pribadi.

Selain itu, Diana menekankan percepatan perbaikan jalan di ruas tol maupun di jalan nasional. Harapannya, pekerjaan perbaikan jalan-jalan rusak dan berlubang bisa rampung maksimal H-10 Lebaran.

"Saya minta jalan yang berlubang segera ditangani dan semua pekerjaan bisa selesai pada H-10 Lebaran supaya tidak mengganggu arus mudik," kata Diana.

Selain kesiapan infrastruktur jalan, Diana juga menyoroti kesiapan rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) untuk menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

"Pada saat mudik Lebaran, saya minta toilet di rest area tetap bersih dan air tersedia. Meskipun kapasitas meningkat, pelayanan tetap yang utama," ujar Diana

Ia juga menyoroti penghijauan di sepanjang right of way (ROW) ruas tol. Diana meminta agar kawasan dapat ditanami pohon sehingga lebih hijau. Untuk tanamannya, bisa dipilih dengan tanaman yang bermanfaat agar bisa dipanen.

Sebelumnya diberitakan, anggaran perbaikan jalan nasional di Provinsi Lampung tahun 2025 dipotong sebesar Rp168 miliar. Awalnya dialokasikan Rp250 miliar, kini sisa Rp82 miliar dampak adanya kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.  

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung akan menggunakan anggaran sebesar Rp82 miliar ini difokuskan untuk patching atau penutupan lubang jalan.

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia, mengatakan perbaikan jalan nasional di Lampung turut terdampak kebijakan efisiensi anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Dari buka blokir terakhir, kami mendapatkan anggaran untuk pemeliharaan rutin seluruh jalan nasional di Lampung sebesar Rp82 miliar dari awalnya hampir Rp250 miliar. Jadi tahun ini tidak ada pembangunan jalan dan jembatan," kata Susan, Rabu (5/3/2025).

Susan mengatakan, panjang jalan nasional di Lampung sepanjang 1.300 kilometer dengan kemantapan jalan mencapai 94 persen, sehingga sisanya 6 persen dalam kondisi rusak dan akan dilakukan pemeliharaan.

"Skala prioritas kami adalah penutupan lubang yang membahayakan di jalan. Kemudian untuk pembersihan saluran, normalisasi dan juga pembersihan rumija akan dilakukan setelah penutupan jalan selesai," jelasnya.

Susan mengungkapkan, ruas jalan nasional yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat adalah jalan lintas tengah By Pass Soekarno-Hatta dan Jalan Lintas Barat di Kabupaten Pringsewu.

"Jalan yang menjadi perhatian di By Pass Soekarno-Hatta dan di daerah Pringsewu. Tentu ruas jalan nasional lainnya tetap dalam fokus kami untuk perbaikan atau penutupan lubangnya,” ungkapnya.

Menurut Susan, penutupan jalan sebenarnya telah dilakukan sejak Januari lalu, dan dilakukan secara bertahap. Namun, perbaikan tersebut terkendala oleh beberapa hal seperti pendanaan dan cuaca.

“Bencana banjir yang merendam beberapa ruas jalan nasional juga berdampak signifikan terhadap kerusakan jalan dan mempercepat timbulnya lubang baru,” jelasnya.

"Cuma karena pendanaan yang diblokir, kemudian situasi cuaca ekstrem, sehingga ada keterbatasan kami dalam memaksimalkan pekerjaan," lanjutnya.

Susan mengaku berkomitmen melakukan penutupan jalan sehingga pada H-7 Lebaran kondisi jalan nasional dalam keadaan aman dan nyaman untuk dilintasi.

"Menjelang Lebaran 2025 kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan penutupan lubang. Saat ini para PPK dan kasatker kami sudah berupaya keras untuk membuat jalur mudik bisa aman untuk dilewati oleh pengguna jalan," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu peringatan dan garis polisi di lokasi yang cukup parah mengalami kerusakan agar menjadi perhatian masyarakat.

"Kami memasang rambu peringatan yang cukup banyak di jalan nasional yang mendapatkan perhatian masyarakat guna mengurangi fatalitas akibat kecelakaan," katanya.

Susan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat berhati-hati saat melintas jalan nasional dan mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang.

"Kami imbau masyarakat bisa berhati-hati saat melintas di jalan raya. Tetap patuhi rambu lalu lintas, pakai alat pelindung diri seperti helm dan tidak berkendara terlalu kencang," pungkasnya. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Senin 17 Maret 2025, dengan judul "Kementerian PU Minta Perbaikan Jalan Rusak Selesai H-10 Lebaran"

Editor Didik Tri Putra Jaya