Berdikari.co, Bandar Lampung - PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB) sebagai pengelola jalan tol ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter) terus melakukan persiapan untuk menyambut arus mudik lebaran tahun 2025 ini.
Direktur Utama PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll, I Wayan Mandia mengatakan, dari sisi jalan kemantapan ruas Bakter mencapai angka 99 persen dan siap untuk dilalui oleh pemudik.
"Kesiapan jalan tol ruas Bakter dari sisi jalan kemantapan nya 99 persen, artinya siap untuk dilalui oleh masyarakat yang menggunakan jalan tol untuk mudik lebaran," kata I Wayan Mandia, saat dimintai keterangan, Selasa (18/3/2025).
Sementara itu, dari sisi kapasitas sendiri, jalan tol ruas Bakter memiliki dua lajur sisi kiri dan kanan sehingga mampu menampung volume kendaraan hingga 80 kendaraan.
"Dari sisi kapasitas jalan tol juga untuk dua lajur kiri dan kanan bisa menampung volume kendaraan hingga 80.000 kendaraan dan ini sangat siap sekali dari sisi kapasitas," kata dia, seperti dikutip dari kupastuntas.co.
Selanjutnya dari sisi kapasitas sendiri pihaknya telah menginstruksikan kepada para petugas untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.
"Kita menyiapkan petugas yang akan selalu melakukan observasi atau patroli siang maupun malam. Secara internal kita juga ada bravo yang akan patroli secara internal untuk memantau arus mudik," sambungnya.
Menurut Wayan kenaikan volume lalulintas harian diprediksi akan mulai terjadi pada 21 Maret. Hal tersebut seiring dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA).
"Kenaikan volume harian diperkirakan bersamaan dengan WFA di tanggal 21 Maret sampai nanti puncaknya di perkirakan tanggal 28 Maret," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen pada saat arus mudik tanggal 24 hingga 26 Maret yang dimulai pada pukul 07.00 WIB.
"Kita beri diskon agar tidak terjadi penumpukan, diskon diberikan diawal pada tanggal 24 sampai 26 Maret mulai pukul 7.00. Maka masyarakat bisa melakukan mudik lebih cepat dan tidak menunggu di tanggal 28 sehingga tidak terjadi penumpukan," sambungnya.
Sementara untuk arus balik diskon tarif dilakukan perpanjangan. Dimana sebelumnya hanya pada tanggal 3 dan April kini ditambah pada tanggal 8 dan 9 April 2025.
"Arus balik kita berikan diskon tarif 4 hari pada tanggal 3 dan 4 April kemudian tanggal 8 dan 9 April. Diperkirakan puncak arus balik di tanggal 6 dan 7 April makanya kita tarik kedepan dan kebelakang agar terjadi kelonggaran saat arus balik," terangnya.
Menurutnya, pada saat arus balik diperkirakan sebanyak 60 ribu kendaraan akan melintas di jalan tol ruas Bakter.
"Arus balik ini cukup tinggi diperkirakan 60 ribu kendaraan yang akan melintas. Maka kita beri diskon tanggal 3 dan 4 untuk memecah arus balik," kata dia.
Ia mengatakan jika pihak nya juga terus melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya penumpukan kendaraan di gerbang tol. Fasilitas tambahan, seperti mobil raider, akan disiapkan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol dan mengurangi kemacetan.
"Selain itu, untuk menghindari gangguan operasional akibat shutdown listrik, setiap gerbang tol dan rest area juga dilengkapi dengan genset cadangan," katanya.
Wayan menambahkan mengingat kemungkinan meningkatnya permintaan bahan bakar, pihak pengelola rest area juga diminta untuk memastikan pasokan bahan bakar di SPBU tol tidak terhambat.
"Untuk kendaraan listrik, sejumlah rest area akan dilengkapi dengan fasilitas pengecasan, baik yang reguler maupun fast charging," tuturnya. (*)