Berdikari.co, Bandar Lampung - Keluarga almarhum Bripda Ghalib Surya Ganta yang gugur saat menggerebek sabung ayam di Way Kanan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya, Selasa (18/3/2025).

Paman Almarhum Bripda Ghalib Surya Ganta, Chandra mengatakan, keponakannya dikenal sebagai sosok yang ceria, baik, religi dan penurut.

"Tidak ada macam-macam, karena sudah keinginannya menjadi anggota Polri, ponakan kami Tahun 2021 pendidikan dan lulus, lalu ditempatkan di Polres Way Kanan. Kesehariannya sangat ceria dan familiar," Ujarnya saat diwawancarai di rumah duka di Jalan M. Yunus, Gang Arrahman, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Paman korban menjelaskan, tidak ada firasat sebelum ponakannya gugur dalam menjalankan tugas tersebut.

"Kalau terkait pekerjaan nya, almarhum tidak pernah cerita, tidak ada keluhan karena almarhum sangat menikmati pekerjaan profesinya, itu cita-cita almarhum dari kecil," ucapnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Ia mengatakan almarhum akan dimakamkan di TPU Way Kandis sejauh 1 Km dari rumah duka.

"Sebelumnya, tepat 17 Februari 2025, ayah almarhum ini juga baru meninggal dan esoknya neneknya juga meninggal, jadi almarhum ini tulang punggung keluarga dan sekarang ibu almarhum yang cuma ibu rumah tangga ini hancur moril dan meterilnya," imbuhnya.

Dirinya berharap kasus itu diungkap secara terang benderang dan pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Kami keluarga besar yang ada disini dan seluruh rakyat Indonesia yang melihat kasus ini sudah viral dimana-mana, kami mohon hukum yang seberat-beratnya. Kita tidak usah pandang pelakunya siapa, almarhum ini gugur dalam menjalankan tugas negara," keluhnya.

Sebelumnya, 3 anggota kepolisian tewas ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.

3 anggota yang tewas diantaranya Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta. Jenazah mereka dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi.

Menurut hasil pemeriksaan sementara, ketiganya meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.

Polda Lampung dan Korem 043 Garuda Hitam Lampung berjanji akan transparan mengungkap kebenaran gugurnya 3 polisi saat gerebek sabung ayam di Negara Batin, Way Kanan. (*)