Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Kamis, 27 Maret 2025

3.161 Pemudik Sepeda Motor Masuk Lampung Melalui Pelabuhan Wika Beton

Oleh ADMIN

Berita
Corporate Secretary PT ASDP, Shelvy Arifin. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Sebanyak 3.161 pemudik sepeda motor masuk Provinsi Lampung melalui Pelabuhan Wika Beton di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, pada H-6 Lebaran.

Pada Selasa (25/3/2025) atau H-6 Lebaran, jumlah pemudik yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera naik 31 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Data posko PT ASDP periode 25 Maret 2025 mencatat, pemudik motor yang menyeberang dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Wika Beton, Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel) sebanyak 3.161 unit. Jumlah ini naik dibanding tahun lalu sebanyak 2.415 unit.

"Kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H-6 Lebaran  mencapai 3.161 unit atau naik 31 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 2.415 unit," kata Corporate Secretary PT ASDP, Shelvy Arifin, Rabu (26/3/2025).

Namun, terjadi penurunan jumlah pemudik pada kategori kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Pemudik mobil turun sebesar 4 persen.

"Kendaraan roda empat mencapai 8.413 unit atau turun 4 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 8.789 unit," katanya.

Sementara total penumpang yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada H-6 Lebaran mencapai 67.778 orang atau turun 2 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.158 orang.

"Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-6 tercatat 279.293 orang atau naik 34 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 208.501 orang," kata Shelvy.

Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 60.570 unit atau naik 23 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 49.310 unit.

Sementara itu, Polres Lamsel melalui Pos Pam Pelabuhan Wika Beton telah melakukan berbagai langkah pengamanan guna menjaga kelancaran arus mudik. Diantaranya dengan pengecekan kendaraan, pengaturan lalu lintas, serta penyediaan fasilitas kesehatan di lokasi.

Selain itu, petugas juga memastikan bahwa protokol keselamatan dan kesehatan tetap diterapkan di seluruh titik pemeriksaan.

Polres Lamsel juga melakukan pengawalan terhadap pemudik sepeda motor dari Pelabuhan PT Wika Beton, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang.

Kapolres Lamsel, AKBP Yusriandi Yusrin, mengatakan pengawalan yang dilakukan kepolisian khususnya bagi pemudik menggunakan sepeda motor.

"Kepolisian melakukan pengawalan estafet dari Pelabuhan PT Wika Beton menuju perbatasan Kota Bandar Lampung," kata Kapolres, Rabu (26/3/2025).

Ia menjelaskan, pengawalan untuk memberikan rasa aman kepada pemudik sepeda motor, khususnya saat melakukan perjalanan malam hari.

"Sesuai slogan mudik lebaran tahun 2025 yakni mudik aman, keluarga nyaman, kami dari kepolisian siap mengawal perjalanan pemudik memakai motor menuju kampung halaman," jelas Kapolres.

Pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, kepolisian mengawal puluhan pemudik sepeda motor dari Pelabuhan PT Wika Beton hingga tiba di perbatasan Bandar Lampung.

Rute pengawalan bermula dari Pelabuhan PT Wika Beton dikawal 1 mobil patroli Sat Lantas Polres Lamsel lalu melewati Polsek Penengahan kembali ditambah 1 mobil patroli.

Selanjutnya, tiba di Polsek Kalianda mendapat tambahan 1 mobil patroli dan rombongan pengawalan kembali mendapat tambahan 1 mobil patroli saat melewati Polsek Sidomulyo.

Terakhir, rombongan pengawalan dan pemudik akan mendapat tambahan 1 mobil patroli saat melintasi Polsek Katibung.

Sesampainya di perbatasan Bandar Lampung, pengawalan pemudik akan disambut oleh mobil patroli dari Sat Lantas Polresta Bandar Lampung.

"Setiap mobil patroli yang melakukan pengawalan berisi 2 orang personel Polres Lamsel,” kata Yusriandi.

Yusriandi menegaskan, kepolisian memiliki komitmen untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan para pemudik tanpa ada hambatan maupun gangguan keamanan. (*)

Editor Sigit Pamungkas