Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 08 April 2025

Pekerja PT Sari Segar Husada di Lampung Selatan Tewas Terjatuh dari Lantai 3

Oleh Handika

Berita
Suasana pabrik tempat seorang pekerja jatuh dari lantai tiga hingga tewas. Foto: Ist

Berdikari.co, Lampung Selatan - Seorang pekerja Konstruksi di PT Sari Segar Husada (SSH) tewas mengenaskan usai terjatuh dari lantai 3 saat bekerja, Senin (7/4/2025) kemarin.

Diketahui, PT SSH bergerak di bidang ekspor olahan kelapa terletak di Jalan Raya Bakauheni KM 16, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian tragis yang mengakibatkan kematian menimpa pekerja konstruksi bernama Suhendar (35) tinggal di Desa Babatan, Kecamatan Katibung.

Saat kejadian, korban tengah bekerja di lantai 3 dengan ketinggian sekitar 18 meter. Diduga, Suhendar tidak mengenakan body harness lalu terjatuh dan menghantam boiler.

Dari video amatir yang diterima Kupastuntas.co, tampak ceceran darah masih membekas di lokasi Suhendar terjatuh hingga akhirnya meregang nyawa.

Pekerja yang berada di lokasi kejadian, sempat berkerumun di lokasi kejadian. Kabarnya, paska kejadian Suhendar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Medika, Kota Bandar Lampung.

Saat dikonfirmasi peristiwa tragis itu, Kepala Produksi PT SSH, Suherman belum memberikan keterangan.

Sementara, Kabid Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lampung Selatan, Nasron menyampaikan, dirinya baru menerima pemberitahuan kejadian itu hari Selasa (8/4/2025) ini.

"Untuk sementara saya sudah dapat info dari PT SSH, kejadian kemarin sekitar jam 13.30 WIB, habis istirahat. Pekerja baru 3 bulan bekerja, mengerjakan bangunan di ketinggian sekitar 18 meter dan terpeleset," kata Nasron.

Menurutnya, Suhendar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Setia Budi, Teluk Betung, Bandar Lampung, meskipun sudah tidak tertolong nyawanya.

"Korban langsung diberikan perawatan jahitan luka-luka lalu diinfokan ke keluarga di Babatan dan jenazah diantarkan ke keluarga," sambung Nasron.

Nasron melanjutkan, sementara ini, pihak perusahaan sudah menyerahkan santunan pemakaman dan bantuan air mineral kepada keluarga korban.

"Selanjutnya masih dalam proses penanganan lebih lanjut terkait hak-hak pekerja, ini info sementara yang saya dapat," tutupnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas