Berdikari.co, Lampung Selatan - Ratusan buruh mendatangi PT San Xiong
Steel Indonesia mempertanyakan kejelasan gaji bulan Maret yang hingga kini
belum dibayarkan.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar 300 buruh PT San Xiong Steel
Indonesia berkumpul didepan kantor untuk mempertanyakan kejelasan status
karyawan dan gaji bulan Maret 2025.
Kabarnya, PT San Xiong Steel Indonesia mengalami peralihan manajemen dari
semula dimiliki oleh warga negara asing Lim Tong Tong ke manajemen baru Finni
Fong.
Salah seorang buruh yang hadir mengatakan, kegiatan tersebut bukanlah
aksi demonstrasi melainkan buruh ingin mempertanyakan hak karyawan yakni gaji
bulan Maret. "Bukan demo. Hanya mempertanyakan kepastian gaji dan status
karyawan saja," terang sumber saat dihubungi, Selasa (8/4/2025).
Ia menyebut, semua karyawan PT San Xiong Steel Indonesia kisaran 300
orang hadir dalam kegiatan itu. Pasalnya, seluruh pekerja belum mendapatkan
pembayaran gaji di bulan Maret.
"Karena semua karyawan belum menerima gaji bulan Maret, yang
seharusnya dibayarkan di tanggal 5 dan 7 April ini. Kalau dari yang mengaku
perwakilan manajemen yang baru, menunggu direktur datang tanggal 10 April
besok," timpalnya.
Si sumber merincikan, besaran gaji karyawan yang belum dibayarkan
memiliki nilai yang bervariasi. Total keseluruhan gaji karyawan menyentuh angka
Rp1 miliar.
"Beda-beda, cuma basic saja yang sama, karena tunjangan dan lembur
berbeda-beda. Gaji seluruh karyawan
sekitaran Rp1 miliaran," jelasnya.
Sementara, Kabid Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Kabupaten Lampung Selatan, Nasron yang turut hadir
menyampaikan, hanya memonitor kegiatan itu.
"Betul. Tapi itu masih dalam tahap penyelesaian karena ada masalah
interen manajemen. Kami tadi masih memonitor karena belum masuk ranah kami,
Insyaallah tanggal 10 April ada pertemuan solusi yang akan diambil. Itu masih
tertunda karna masalah interen," kata Nasron. (*)