Berdikari.co, Mesuji - Awal tahun 2025, sepanjang tiga bulan terakhir, sejak Januari hingga Maret, tercatat sebanyak 19 peristiwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Mesuji.
Data tersebut berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji, dari sederet kejadian tersebut, terdapat dua orang meninggal dunia.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Mesuji, Maulana Irwanto mewakili Kalak BPBD, Budiman Nainggolan.
"Iya benar, sepanjang Januari - Maret telah terjadi 19 kejadian, dan terdapat dua orang meninggal dunia," kata Maulana, Senin (14/04/2025).
Maulana menerangkan, dari 19 kejadian, diantaranya bencana banjir, angin kencang, kebakaran, dan tenggelam.
"Dengan rincian, yakni 15 kejadian bencana banjir, 2 kejadian angin kencang, 1 kejadian kebakaran dan tenggelam," terangnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.
Seluruh kejadian, lanjut Maulana, tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Mesuji. Untuk titik posisi banjir tersebar di beberapa Kecamatan seperti Way Serdang, Mesuji, Mesuji Timur, Simpang Pematang dan Kecamatan Tanjung Raya.
"Sedangkan untuk bencana angin kencang dua kejadian berada di Kecamatan Way Serdang. Kemudian Kejadian orang tenggelam berada di Kecamatan Mesuji Timur, dan untuk kejadian kebakaran berada di Kecamatan Mesuji Timur," ungkapnya.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut karena tidak begitu parah dan air juga cepat surut. Namun untuk orang tenggelam ada dua korban jiwa yang mengakibatkan meninggal dunia," tambahnya lagi.
Selain itu, Maulana menjelaskan, atas kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Mesuji merespon cepat dengan memberikan bantuan kepada korban banjir, angin kencang, dan lainnya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi, apalagi saat ini curah hujan masih cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mesuji juga akan langsung merespon dan melakukan penanganan jika sewaktu-waktu bencana terjadi," tutupnya. (*)