Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 14 April 2025

Kritik Unik Jalan Rusak Serdang-Tanjung Bintang Lamsel

Oleh Handika

Berita
Kritik Unik Jalan Rusak Ruas Serdang-Tanjung Bintang Lampung Selatan. Foto: Ist.

Berdikari.co, Lampung Selatan - Aksi unik mengkritik jalan rusak kembali dilakukan oleh pegiat media sosial, yang menyuarakan kerusakan jalan ruas Serdang - Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

Adalah Ummu Hani yang juga dikenal sebagai selebgram, kembali membuat kreasi unik terkait aspirasi masyarakat soal jalan rusak ruas Serdang - Tanjung Bintang, hari Minggu (13/4/2025) kemarin.

Dalam aksinya kali ini, ia mengenakan pakaian berwarna mencolok sembari menaiki balon angsa berwarna merah muda dilengkapi bola-bola asyik berenang di kubangan air pada jalan rusak.

Tak lupa, ia memegang kertas bertuliskan 'ini sudah kali kedua saya sampaikan aspirasi jalan rusak disini, tolong didenger wahai pemangku jabatan', 'minta dipilih minta didengar, jangan pas udah kepilih ga mau dengar'.

Ia bahkan membiarkan warga yang melintas di jalan rusak penuh lubang, meskipun air kecoklatan menghempas dirinya. Warga pun nimbrung bersama sang selebgram, mengabadikan momen tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Ummu Hani mengaku, sengaja melakukan aksi protes berkonsep satire untuk menyuarakan jalan rusak ke pemerintah.

"Kalau ide memang aku sendiri. Karena memang itu sebagai bentuk satire aku, bukan ke protesnya tapi lebih ke makna yang tersirat dari setiap tulisan tersebut untuk mengingatkan para pemangku jabatan akan janji-janji mereka," ujar Ummu Hani, Senin (14/4/2025).

"Kalau konsep satire yang lalu aku memang berbaju full hitam, tapi kali ini aku full color karena menggambarkan warna-warni janji-janji para pejabat saat cari suara dulu," sambungnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Ummu Hani mengaku, tak kapok kerap kali mendapat komentar minor saat mengunggah ke media sosial, gegara caranya menyuarakan aspirasi jalan rusak.

"Kalau kapok ga mungkin aku beraksi lagi. Terlepas apapun sudut pandang yang terjadi , karena sudah pasti ada pro dan kontra dan aku memang berkomitmen dari awal.  Siapapun pemimpin Lampung Selatan kedepannya nanti, aku akan tetap terus beraspirasi dan yang pasti prinsip aku akan terus beraspirasi dengan cara yang unik, baik dan benar dan akan mengedepankan adab dan etika," tegasnya.

Dirinya tak hanya fokus menyuarakan kritik terkait jalan infrastruktur jalan saja, contoh saja sektor pariwisata juga tak luput dari kritikan.

"Karena banyak sekali PR di Lampung Selatan ini yang harus dibenahi. Karena kita butuh kolaborasi , aksi dan realisasi bukan intimidasi. Dan aku akan tetap komit untuk berita berimbang bertanggung jawab atas konten-konten yang aku buat, untuk bantu up juga berita perbaikan jalannya apabila itu diperbaiki," jelas Ummu Hani.

Meski sekedar satire, Ummu Hani menyebut, ia tak sekedar mengkritik. Ia paham, kerusakan jalan ruas Serdang - Tanjung Bintang sudah berlangsung hampir 15 tahun.

"Terakhir dibenahi tahun 2010, itupun aspal tipis. Ruas yang rusak hanya sekitar 1,5 kilometer. Akses ramai yg menghubungkan lebih dari 10 desa. Dan dijalan itu sudah sering terjadi banyak kecelakaan," urai Ummu Hani yang berdomisili di wilayah Tanjung Bintang itu.

Ia berharap, melalui aksi unik itu, pemerintah bisa benar-benar mengemban amanah terutama pada perbaikan infrastruktur jalan yg sering digadang-gadangkan dalam janji ke masyarakat.

"Tidak bisa dipungkiri, jika infrastruktur jalan diperbaiki Insyaallah akan berdampak baik untuk sektor ekonomi, kesehatan, dan pendidikan," kata Ummu Hani.

Ditengah demam kepala daerah yang suka melantunkan pantun, Ummu Hani pun menyiapkan pantun sebagai pengingat kepada pemerintah daerah.

"Kebetulan sekarang pemerintah kita hobi berpantun, jadi aku kasih pantun juga deh. Ikan hiu makan kayu pemimpin baru harapan baru, semoga janji-janji manisnya ga halu kayak yang lalu-lalu," tutupnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya