Berdikari.co, Bandar Lampung - Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Lampung, Candrawansyah, menyebut PSU Pilkada Pesawaran akan menarik dicemati karena kedua pasangan calon yang bersaing telah mengetahui kelemahan dan kekuatan masing-masing.
Menurut Candrawansyah, setiap pasangan calon telah mengetahui daerah yang menjadi basis suaranya. Hal itulah yang kemudian harus dikembangkan dan ditingkatkan untuk menjadi pendukung kemenangannya.
“Saya melihat saat ini pasangan Nanda-Antonius lebih masif bergerak ke bawah dikarenakan sebelumnya seperti tidak bergerak secara keseluruhan,” kata Candrawansyah, Senin (14/4/2025).
Menurutnya, dengan memaksimalkan peran partai pengusung dan didukung pendanaan yang maksimal akan menentukan kemenangan pasangan calon.
Ia mengingatkan kepada penyelenggara PSU Pesawaran baik KPU maupun Bawaslu harus independen dan objektif.
Ia juga mengingatkan kepada penyelenggara PSU harus bisa memetakan hal-hal urgen terkait PSU dan menyampaikan secara terbuka kepada TNI/Polri agar bisa diambil langkah strategis.
"Peran dari partai politik juga sebagai penentu dalam ademnya pelaksanaan PSU. Partai politik harus mengedepankan etika berpolitik dengan santun dan tentram. Walaupun tidak bisa dihindari sebuah kompetisi, namun harmonisasi di masyarakat harus diperhatikan dan didahulukan," ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat tidak mudah terpengaruh isu-isu maupun bujuk rayu yang kurang baik dan menjadikan gap-gap di tengah masyarakat itu sendiri.
Sementara itu, Pengamat Politik Fisip Unila, Sigit Krisbintoro, mengingatkan KPU Pesawaran untuk menjalankan administrasi politik yang baik dan benar dan dapat mengelola anggaran yang bisa dipertanggungjawabkan.
“KPU itu harus dapat menjaga kondusifitas di Pesawaran dan melaksanakan PSU dengan penuh tanggung jawab,” kata Sigit, Senin (14/4/2025). (*)
Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Selasa 15 April 2025, dengan judul “Pengamat: Nanda-Antonius Lebih Masif Bergerak ke Bawah”