Berdikari.co, Bandar Lampung - Rekonstruksi kasus penembakan terhadap 3 polisi yang terjadi di arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung, dilakukan hari ini di Satlog Denbekang Bandar Lampung (17/4/2025).
Dalam rekontruksi yang dihadiri oleh pihak Kepolisian, Denpom, Danrem dan media, terungkap berbagai adegan yang menggambarkan bagaimana penembakan tersebut berlangsung.
Rekonstruksi yang dibacakan Dansatlak Idik Denpom II/3 Lampung Kapten CPM Kurinci, dimulai dari rumah tersangka Kopda Basarsyah, yang mengambil senjata api miliknya yang disembunyikan di atas plafon kamar belakang.
Selanjutnya, tersangka bersama seorang rekannya yang masih dalam pencarian, menuju lokasi sabung ayam dengan mobil Toyota Hilux BE 13 AS.
Setelah tiba di lokasi yang terletak di Register 44 Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, tersangka bersama rekannya membersihkan area judi sabung ayam dan judi koprok.
Beberapa saksi, termasuk saksi 1 (YHS) dan saksi 4 (Ifran), datang ke lokasi dan beraktivitas di sekitar lapak judi sabung ayam dan warung.
Ketegangan semakin meningkat sekitar pukul 15.00 WIB, ketika suara tembakan terdengar di lokasi tersebut. Saat itu, tersangka yang berada dekat dengan saksi 4, mengambil senjata api yang diserahkan oleh saksi 4, kemudian mengokangnya dan menembak satu kali ke udara.
Tembakan yang dilakukan tersangka memicu reaksi dari pihak kepolisian yang sudah berada di lokasi. Pihak kepolisian, yang sebelumnya sudah berpatroli di sekitar kebun singkong besar, segera bergerak menuju lokasi dengan melakukan tembakan peringatan.
Penembakan selanjutnya terjadi ketika korban 2, yang merupakan bagian dari aparat kepolisian, mengarahkan senjatanya ke tersangka. Tersangka pun menembak korban 2 sebanyak tiga kali, menyebabkan korban terjatuh.
Setelah menembak korban 2, tersangka berusaha melarikan diri menuju kebun singkong kecil. Namun, dalam pelariannya, tersangka terjatuh dan senjata api miliknya terlepas. Dalam keadaan terlentang, tersangka kemudian melihat korban 3 yang menembak ke arahnya. Akhirnya, tersangka terjatuh dan melihat korban 3 tergeletak.
Dalam rekontruksi tersebut, sejumlah saksi memberikan kesaksian bahwa mereka mendengar suara tembakan dan melihat tersangka melarikan diri setelah penembakan terjadi. Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata api yang digunakan dalam penembakan tersebut.
Kasus ini masih terus diselidiki, dan pihak Danpom berjanji akan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam aksi penembakan ini. (*)