Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 21 April 2025

Fabio Azka, Bintang Muda dari Tulangbawang Barat Dapat Pesan Spesial dari Gubernur

Oleh ADMIN

Berita
Fabio Azka Irawan, bek kanan Timnas U-16 Indonesia saat berbincang dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Suasana hangat terasa di Mahan Agung, rumah dinas Gubernur Lampung, Sabtu (19/4/2025) malam. Di tengah gemerlap cahaya dan senyum kehangatan, seorang remaja berusia 17 tahun melangkah masuk, ditemani kedua orang tuanya dan sang pelatih. Ia adalah Fabio Azka Irawan, bek kanan Timnas U-16 Indonesia, yang kini tengah jadi buah bibir dunia sepakbola nasional.

Kehadirannya malam itu bukan tanpa alasan. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal secara khusus mengundangnya untuk memberikan apresiasi atas kiprahnya yang cemerlang di ajang Piala AFF U-16 Tahun 2024. Fabio bukan sekadar pemain belakang biasa. Ia disebut-sebut sebagai ‘The Next Pratama Arhan’, julukan yang disematkan karena kemampuan lemparan ke dalamnya yang mematikan dan sering berujung gol.

“Jadilah pesepakbola yang ahli ibadah. Lempar bola sambil takbir ‘Allahu Akbar’,” pesan Gubernur Mirzani, yang disambut senyum haru keluarga Fabio.

Pesan itu bukan sekadar motivasi. Di balik kata-katanya, Gubernur ingin menanamkan nilai spiritual dan integritas sejak dini kepada atlet muda yang sedang bersinar. Sebuah filosofi bahwa prestasi dan keimanan harus berjalan beriringan.

Bakat Fabio tak datang tiba-tiba. Dalam pertandingan melawan Singapura, lemparan jauhnya berujung gol bunuh diri lawan. Melawan Laos, ia kembali mencetak momen ajaib, saat lemparan jauhnya meluncur tajam ke kotak penalti, disambut dua sundulan, dan gol.

Tak hanya itu, ia juga menyumbang assist dari sepak pojok dan tendangan bebas, total terlibat dalam empat gol hanya dalam tiga laga terakhir Timnas U-16. Semua itu dilakukan dari posisinya sebagai bek kanan, meski ia juga lihai bermain di sisi kiri sebagai full back.

Karir sepakbolanya bermula dari SSB Bimba FC. Tahun 2022, ia sukses membawa timnya menjuarai Kejurnas FOPPSI, lalu masuk ke skuad Persija U-16, hingga kini menembus Elite Pro Academy U-18 dan U-20.

Suharti, ibunda Fabio, berkisah bahwa sejak kecil anaknya sudah menunjukkan tekad kuat menjadi pemain bola.

“Dia rela merantau ke Jakarta demi mengejar mimpinya. Kami hanya bisa mendukung dan mendoakan,” ucapnya lirih, menahan haru.

Bagi keluarga Fabio, setiap torehan prestasi adalah hasil dari kerja keras, doa, dan pengorbanan. Dan malam itu, di hadapan Gubernur Lampung, mereka seolah memetik hasil dari perjalanan panjang yang penuh peluh dan harapan.

Pertemuan malam itu tak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga momen penuh harapan. Fabio menyampaikan keinginannya agar sepakbola Lampung bisa semakin maju dan melahirkan lebih banyak pemain hebat.

Harapan itu diamini oleh Wakil Ketua Asprov PSSI Lampung, Yoga Swara, yang menyebut bahwa rencana Bhayangkara FC menjadikan Lampung sebagai home base akan menjadi momentum penting.

“Dulu anak muda harus keluar daerah untuk berkembang, sekarang Lampung bisa jadi pusat pembinaan sepakbola,” kata Yoga penuh optimisme.

Di balik semangat seorang Fabio Azka, tersimpan harapan besar untuk Lampung. Bahwa dari tanah Sai Bumi Ruwa Jurai, bisa lahir bintang-bintang masa depan sepakbola Indonesia. (*)

Editor Sigit Pamungkas