Berdikari.co, Bandar Lampung - Sebanyak 18.767 peserta mengikuti Ujian
Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasiskan Tes (UTBK-SNBT) tahun
2025 di Universitas Lampung (Unila). Sementara di Institut Teknologi Sumatera
(Itera) diikuti 3.166 peserta.
Untuk pelaksanaan UTBK-SNBT tahun ini, Unila telah menyiapkan 36 lokasi
tersebar di beberapa laboratorium komputer di berbagai fakultas, diantaranya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan
Alam (MIPA), Fakultas Kedokteran, UPT Bahasa, UPT TIK, Fakultas Teknik,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP), dan satu penambahan lokasi ujian
yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Mekanisme pelaksanaan ujian tahun ini mengalami perubahan dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2025, UTBK-SNBT hanya dilaksanakan
dalam satu gelombang, yang akan berlangsung pada 23 April hingga 3 Mei 2025,
terbagi atas dua sesi.
Koordinator Humas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila, Muhamad Komarudin,
mengungkapkan, Unila menyiapkan 36 ruang ujian, 961 unit komputer, fasilitas
penunjang kesehatan dengan satu mobil ambulans, beserta para tenaga kesehatan.
Selain itu, sebanyak 480 pengawas terdiri dari dosen serta tenaga
kependidikan yang telah memenuhi kualifikasi turut dikerahkan. Selain itu, sebanyak
80 orang ditunjuk sebagai penanggung jawab lokasi ujian.
Sebagai salah satu pusat penyelenggara SNBT, panitia PMB di Unila
memastikan pelaksanaan SNBT berjalan dengan baik. Demi menjaga kenyamanan
peserta, jika terjadi kendala pada komputer atau terjadi pemadaman listrik,
peserta akan tetap mendapatkan hak nya sesuai dengan waktu yang tersisa dan
jawaban yang telah dipilih.
“Jika terjadi kendala pada komputer, peserta akan langsung mendapatkan
komputer pengganti. Dan jika terjadi pemadaman listrik, waktu ujian akan
otomatis dihentikan. Peserta tetap akan mendapatkan haknya sesuai dengan waktu
yang tersisa dan jawaban yang telah dipilih,” kata Komarudin, Rabu (23/4/2025).
Berdasarkan data statistik yang diperoleh dari Kemdikbudristek, terdapat
total 18.767 peserta yang mengikuti SNBT di Unila, dengan lima peserta
penyandang disabilitas tunadaksa, dua peserta tunarungu, dan satu tunawicara.
“Unila telah menyiapkan ruang khusus bagi peserta penyandang disabilitas.
Ruangan tersebut dilengkapi dengan fasilitas perlengkapan ujian khusus seperti
komputer dan headset serta diberikan pendampingan,” jelasnya.
Sementara itu, sebanyak 3.166 peserta mengikuti SNBT tahun 2025 di Itera.
Ujian dimulai pada Rabu (23/4/2025) terbagi dalam lima sesi hingga 25 April
2025.
Rektor Itera, I Nyoman Pugeg Aryantha, mengatakan, secara umum pelaksanaan
UTBK di Itera berjalan baik dan tanpa kendala berarti.
“Secara kepanitiaan, Itera sudah berusaha maksimal menyiapkan segala
sesuatunya. Tidak ada laporan peserta mengalami kendala kesehatan, dan layanan
helpdesk juga disiapkan untuk membantu peserta yang mengalami kendala teknis,”
ujar Rektor.
Nyoman juga menegaskan, tidak ada peserta yang gagal mengikuti ujian karena
kelengkapan administrasi.
"Kita berharap seluruh peserta mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan
usaha yang telah mereka lakukan," katanya.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera, Abdul Rajak,
menjelaskan Itera telah menyiapkan 791 unit komputer yang tersebar di Gedung
Laboratorium Teknik (Labtek) 1, 3, dan 5. Infrastruktur pendukung seperti
jaringan internet dan kelistrikan juga dipastikan dalam kondisi optimal.
Selain itu, sebanyak 196 tenaga kependidikan dilibatkan sebagai pengawas
ujian. Itera juga menyiagakan fasilitas kesehatan, termasuk ambulans dan tenaga
medis, di lokasi ujian untuk mengantisipasi keadaan darurat.
“Tes kali ini diikuti sebanyak 3.166 peserta yang terbagi dalam lima sesi
hingga 25 April 2025. Sebelum memasuki ruang ujian, peserta hanya diperbolehkan
membawa kartu identitas dan kartu peserta ujian,” jelas Abdul Rajak.
Ia mengingatkan kepada peserta untuk hadir tepat waktu dan membawa dokumen yang diperlukan, yakni kartu peserta SNBT, kartu identitas resmi (KTP, kartu pelajar, SIM, atau paspor), surat keterangan lulus bagi lulusan 2024, serta fotokopi ijazah legalisir untuk lulusan 2022 dan 2023. (*)