Berdikari.co, Lampung Selatan - Ratusan pekerja PT San Xiong Steel
Indonesia menggelar aksi demonstrasi di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lampung Selatan, menuntut kejelasan
status dan gaji 10 orang pekerja yang menunggak.
Salah seorang pekerja, Edi Handoko menyampaikan, beberapa tuntutan massa
aksi diantaranya pembayaran gaji bulan Maret 2025 milik 10 orang pekerja.
"Tuntutan kita yang pertama, ada beberapa karyawan dari bulan Maret
kemarin sekitar 10 orang yang belum dibayarkan untuk gaji mereka," buka
Edi Handoko, saat dikonfirmasi, Jumat (25/4/2025).
"Kedua, status kita seperti apa yang kedepan. Itu yang kita tuntut,
entah manajemen baru manajemen lama yang duduk disitu kita tidak tahu
menahu," sambungnya.
Seluruh pekerja yang turut serta dalam aksi unjuk rasa, menuntut kejelasan
status pegawai ditengah perselisihan antara manajemen lama dan baru.
"Yang kita tahu ini kan ada perselisihan manajemen. Untuk di bulan
April ini dan seterusnya kami tidak mau tahu harus tetap dibayar, kami disini
sudah punya SK semua," tegas Edi Handoko.
Kurang lebih 300 karyawan dari semua divisi, termasuk manajemen lama datang
dalam aksi unjuk rasa di Kantor Disnakertrans. Karena bagaimanapun, mereka
masih menjadi karyawan PT San Xiong Steel Indonesia.
"Yang pasti ada titik tengah dari dinas nanti seperti apa kita juga
belum tahu sedang mediasi kan didalam, ya harapannya yang terbaik saja,"
pinta Edi Handoko.
Perselisihan manajemen yang tak kunjung usai dan berujung pada
ketidakpastian status para pekerja, memuat para pekerja siap menerima apapun
keputusan manajemen baru.
"Kalau manajamen baru yang duduk sekarang tidak mau memakai kami
ataupun ingin melakukan pemutihan kami siap," tantang Edi Handoko.
Sejurus, Advokasi Serikat Buruh San Xiong Steel Indonesia, Iwan
menambahkan, pihaknya masih melakukan mediasi didalam Kantor Disnakertrans.
"Masih ikut rapat," balas Iwan.
Sementara, Kepala Disnakertrans Kabupaten Lampung Selatan, Badruzaman belum
memberikan keterangan saat dikonfirmasi terkait mediasi antara pekerja dengan
manajemen PT San Xiong Steel Indonesia. (*)