Berdikari.co, Bandar Lampung - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati menyebut, adanya ribuan siswa SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA dan SMK di Lampung yang harus mengulang kelas harus menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
"Angka siswa mengulang kelas sebanyak ini menunjukkan adanya persoalan serius dalam sistem pendidikan kita, khususnya pada jenjang dasar," kata Budhi, pada Senin (28/4/2025).
Budhi menyoroti tingginya jumlah siswa SD/MI yang mengulang kelas mencapai 1.480 siswa. Menurutnya, ini menandakan bahwa fondasi pendidikan di Lampung masih perlu banyak perbaikan, baik dari aspek kualitas pengajaran, kurikulum, hingga pemerataan tenaga pendidik.
"Kami meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung segera melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari kualitas guru, metode pembelajaran, hingga fasilitas penunjang pendidikan di seluruh daerah, terutama di wilayah tertinggal," kata Budhi.
Budhi juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Lampung dalam menempatkan 117 guru berprestasi di daerah 3T.
Namun, ia mengingatkan, agar program tersebut tidak hanya berhenti pada penempatan guru semata, melainkan harus dibarengi dengan pendampingan intensif dan monitoring berkala.
"Guru-guru muda ini harus dibekali pelatihan khusus, strategi mengajar di daerah terbatas, dan dukungan sarana digital yang memadai agar upaya meningkatkan mutu pendidikan benar-benar efektif," tegasnya.
Budhi juga menekankan pentingnya menguatkan peran orang tua dan masyarakat dalam mendukung proses belajar siswa.
Ia mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung menggulirkan program-program literasi keluarga dan komunitas belajar di daerah-daerah, khususnya yang capaian akademiknya masih rendah.
"Anak-anak kita butuh ekosistem belajar yang sehat, tidak cukup hanya mengandalkan sekolah. Kolaborasi dengan orang tua dan lingkungan sekitar menjadi kunci dalam mengurangi angka tinggal kelas ini," tegasnya. (*)
Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Selasa 29 April 2025, dengan judul “Budhi Condrowati: Jadi Alarm Seluruh Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan”