Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 27 Mei 2025

Tuntut Gaji dan BPJS, Buruh PT San Xiong Steel Dirikan Tenda

Oleh Handika

Berita
Para buruh mendirikan tenda berbahan terpal berukuran besar disamping pintu masuk PT San Xiong Steel Indonesia, di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Selasa (27/5/2025). Foto: Ist.

Berdikari.co, Lampung Selatan - Serikat Pekerja PT San Xiong Steel Indonesia mendirikan tenda juang untuk menginap sebagai sebentuk protes terhadap perusahaan yang tidak kunjung membayar hak-hak mereka.

Dari video amatir yang diterima, para buruh mendirikan tenda berbahan terpal berukuran besar disamping pintu masuk PT San Xiong Steel Indonesia, di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Selasa (27/5/2025).

Selain itu, mereka juga membentangkan spanduk beraneka ragam tulisan tuntutan seperti Bapak Bupati Tolong Kami, Kami Butuh Bukti Bukan Janji, Bayarkan Upah dan BPJS Kami, lalu di tenda juang juga terdapat tulisan Tenda Juang! Kami Tidak Akan Pulang Sebelum Hak-hak Kami Dibayar.

Ketua Serikat Pekerja PT San Xiong Steel Indonesia, Hadi Solihin mengatakan, dirinya bersama seluruh pekerja yang berjumlah 330 orang akan menginap di tenda juang secara bergantian.

"disini kami mendirikan posko juang tujuannya untuk meminta kepastian hak kami yang selama ini tidak dibayarkan oleh perusahaan. Entah itu manajemen lama atau manajemen baru, yang penting kami menuntut yang duduk di PT San Xiong Steel Indonesia," ujar Hadi, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Hadi menceritakan, para buruh sudah berupaya mengadukan masalah gaji dan BPJS Kesehatan yang belum dibayarkan oleh perusahaan.

"Bahkan kami sudah lapor ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Gubernur Lampung dan Bupati Lampung Selatan juga sampai sekarang tidak ada tanggapan yang jelas," kritiknya.

Hadi seraya mengultimatum, bakal terus bertahan dan menginap di posko juang bersama ratusan buruh lainnya hingga tuntutan dipenuhi perusahaan.

"Jadi kami mendirikan tugu juang ini bentuk perlawanan kami sampai hak-hak kami dibayarkan menurut Undang-undang," tegasnya.

Menurut Hadi, sejak bulan April 2025 atau sudah hampir dua bulan hak para pekerja yakni gaji tidak dibayarkan ditambah BPJS Kesehatan hampir tiga bulan juga tidak dibayar.

Para buruh yang memiliki anak dan istri, kini kebingungan dan tak berani pulang kerumahnya sendiri gegara tak bisa menjawab kebutuhan rumah.

"Bahkan kami tidak berani pulang karena tuntutan istri maupun anak menanyakan kami lapar, bahkan untuk biaya sekolah juga kami tidak ada tanggung jawabnya perusahaan," keluh Hadi.

"Padahal kami sudah ada itikad baik sama perusahaan bahkan kami datang ke perusahaan, sampai hari ini tidak ada titik terang menjelaskan ke kami. Inilah bentuk perjuangan kami dirikan tugu juang ini semoga tuntutan kami segera diberikan," tutupnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait aksi para buruh yang menginap di depan PT San Xiong Steel Indonesia, Direktur PT San Xiong Steel Indonesia versi manajemen baru, Finny Fong belum memberikan keterangan. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya