Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 04 Juni 2025

Pengamat: Musim Tanam Padi Kedua Rawan Hama Tikus

Oleh Redaksi

Berita
Widyaiswara di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung sekaligus pengamat pertanian, Ahmad Suryanto. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Widyaiswara di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung sekaligus pengamat pertanian, Ahmad Suryanto, menyebut serangan hama tikus pada tanaman padi di musim kemarau bukan hal baru.

Ahmad mengatakan, tikus biasanya mulai berkembang sejak musim tanam pertama (rendeng), ketika ketersediaan makanan melimpah dan lingkungan mendukung perkembangbiakan.

“Memang saat musim kemarau seperti sekarang ini, serangan hama tikus rawan terjadi. Ini karena pada musim tanam sebelumnya (MT I), populasi tikus sudah berkembang dan pada musim tanam kedua (MT II), tikus semakin agresif mencari makan,” jelas Ahmad, pada Selasa (3/6/2025).

Ia mengungkapkan, seharusnya sebelum masuk musim kemarau, petani dan kelompok tani bersama-sama melakukan pengendalian hama tikus melalui kegiatan gropyokan, yaitu pembasmian tikus secara massal dan serentak.

“Kalau sejak awal dilakukan gropyokan, populasi tikus bisa ditekan. Tapi karena ini tidak dilakukan secara optimal, maka sekarang serangannya semakin sulit dikendalikan,” ungkapnya.

Ahmad menyarankan dua opsi untuk para petani yang terdampak serangan hama tikus. Pertama, jika ketersediaan air masih memungkinkan, petani dapat melakukan tanam ulang padi dengan catatan harus diawali dengan pengendalian hama tikus terlebih dahulu.

Opsi kedua, jika air tidak mencukupi, maka petani sebaiknya melakukan alih komoditas.

"Alternatifnya adalah menanam tanaman yang lebih tahan terhadap kekeringan seperti jagung atau kacang tanah. Sehingga bisa memberikan penghasilan tambahan bagi petani,” katanya.

Menurutnya, serangan hama tikus ini juga menjadi peringatan bagi dinas terkait agar lebih aktif melakukan pendampingan dan mitigasi, terutama saat masa transisi musim tanam.

Selain itu, lanjut dia, diperlukan koordinasi antar kelompok tani, petugas penyuluh, dan pemerintah desa, dalam pengendalian hama tikus secara terpadu. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas edisi Rabu 04 Juni 2025 dengan judul “Pengamat: Musim Tanam Padi Kedua Rawan Hama Tikus”

Editor Didik Tri Putra Jaya