Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 20 Juni 2025

Perjalanan Karir Marindo Kurniawan hingga Resmi Jabat Sekda Provinsi Lampung

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Pelantikan Marindo Kurniawan sebagai Sekda Lampung di Gedung Balai Keratun lingkungan kantor Gubernur Lampung, Jum'at (20/6/2025). Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Marindo sebagai Sekda dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di Gedung Balai Keratun lingkungan kantor Gubernur Lampung, Jum'at (20/6/2025).

Pelantikan Marindo Kurniawan tersebut berdasarkan dengan Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia Nomor : 100 / TPA Tahun 2025 Tertanggal 4 Juni 2025.

Dalam sambutannya Gubernur Lampung, Mirza, mengatakan jika pelantikan hari ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan sebuah momen penting yang menandai awal dari tanggung jawab besar dalam perjalanan pemerintahan daerah.

Mirza juga menekankan bahwa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung bukan sekadar gelar administratif, melainkan tangga pengabdian tertinggi dalam birokrasi.

"Kami menitipkan amanah besar kepada Sekda yang baru dilantik. Jabatan ini bukan sekadar posisi, melainkan tentang pengabdian dan tanggung jawab untuk menggerakkan birokrasi yang melayani masyarakat," tegas Gubernur.

Gubernur juga menekankan bahwa Sekda harus menjadi teladan bagi lebih dari 19.000 ASN di Provinsi Lampung, termasuk ASN di kabupaten/kota.

Seorang Sekda dituntut memiliki integritas tinggi, etika kerja yang kuat, serta komitmen penuh terhadap pelayanan publik yang efektif dan efisien.

"Pemimpin tidak hanya hadir di ruang rapat. Kepemimpinan Sekda harus dirasakan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah. ASN kita harus berubah lebih profesional, aktif, dan berorientasi pelayanan," lanjutnya.

Dalam birokrasi pemerintahan daerah, Sekda disebut sebagai motor penggerak sekaligus jembatan strategis yang menghubungkan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pusat.

Ia diibaratkan seperti nahkoda kapal, yang harus mampu membaca arah angin dan menjaga agar kapal birokrasi tetap stabil.

"Kita akan melakukan transformasi menyeluruh dalam birokrasi. Cara berpikir, cara bekerja, dan cara bertindak ASN harus berubah. Sekda adalah leher gak boleh lemes kalau lemes bisa oleng," kata dia.

Sosok birokrat yang berasal dari Kabupaten Tulang Bawang ini mencatat sejarah sebagai Sekda termuda di Provinsi Lampung dengan usia 44 tahun 6 bulan saat pelantikan.

Marindo yang pernah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu tersebut dikenal sebagai birokrat yang konsisten meniti karir dari bawah dengan segudang prestasi akademik maupun penghargaan di bidang pemerintahan.

Marindo Kurniawan lahir di Bandar Lampung 6 Desember 1980, masa kecilnya dihabiskan di Kabupaten Tulang Bawang.

Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 2 Menggala tahun 1992 lalu melanjutkan ke SMPN 1 Menggala tahun 1995 dan SMAN 2 Bandar Lampung tahun 1998.

Karir akademiknya berlanjut di Universitas Lampung, ia meraih gelar sarjana teknik tahun 2003, magister management tahun 2005 dan akhirnya Doktor Ilmu Ekonomi pada tahun 2023.

Karir marindo Kurniawan di pemerintahan dimulai tahun 2003 sebagai PNS golongan II/a. Perlahan namun pasti ia meniti jenjang karir hingga kini mencapai pangkat pembina utama muda IV/c.

Beberapa jabatan penting yang pernah ia emban diantaranya pada tahun 2008 ia menjabat sebagai Kasi Evaluasi dan Pelaporan pada Dinas Pendapatan Daerah Tulang Bawang, tahun 2011 hingga 2012 Kabid Pengadaan.

Lalu Kabid Anggaran pada BPKAD Tulang Bawang tahun 2014, Kepala Bagian Anggaran pada Biro Keuangan Setda Provinsi Lampung, tahun 2017 Kabid Aggaran BPKAD Provinsi Lampung.

Kemudian tahun 2020 hingga 2021 Plt Kepala BPKAD Provinsi Lampung, 2021 hingga sekarang kepala BPKAD Provinsi Lampung, 2024 hingga 2025 Penjabat Bupati Pringsewu.

Selama berkarir di pemerintahan, Marindo Kurniawan juga telah meraih berbagai penghargaan bergengsi. Seperti Lencana Bhakti Inovasi desa dari Kementerian Desa tahun 2024.

Kemudian Satyalancana Karyasatya X dan XX dari Presiden RI tahun 2014 dan 2024, Satya Lencana Adhitya Karya Mahatva Yodha Utama dari Pancawarsa III dari Pramuka Lampung tahun 2023.

Marino Kurniawan menikah dengan Agnesia Bulan Rurianti dan dikaruniai dua anak bernama Kalila Aulia Amauri Salta dan KaLevi Abiyu Amauri Salta.

Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 4 Januari 2025, Marindo Kurniawan memiliki total harta kekayaan Rp2.495.279.005.

Terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp1.634.080.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp432. 000.000, harta bergerak lainnya Rp165. 000.000, kas dan setara kas Rp264. 199.005. Marindo tercatat tidak memiliki hutang. (*)

Editor Sigit Pamungkas