Berdikari.co, Tanggamus - Duka mendalam menyelimuti keluarga besar jamaah haji Kabupaten Tanggamus. Seorang jamaah asal Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, atas nama Hi. Andi Alwi Bin Tane wafat di Kota Madinah, Arab Saudi, pada Minggu, 29 Juni 2025 pukul 11.17 Waktu Arab Saudi (WAS).

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanggamus, Mardanus, Senin (30/6/2025). Almarhum merupakan bagian dari Kloter 56 JKG, dan saat menjalani ibadah haji, mengalami kondisi medis yang serius hingga akhirnya meninggal dunia.

"Almarhum wafat dalam keadaan menjalankan ibadah, insya Allah husnul khatimah. Kami turut berduka cita dan mendoakan semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Mardanus, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Menurut laporan medis, almarhum yang berusia 75 tahun itu sempat mengalami syok hipovolemik disertai hipertensi. Tim kesehatan kloter telah melakukan upaya maksimal, namun kondisi tubuh beliau yang lemah membuat penanganan terbatas.

Rencana rujukan ke RS King Fahd di Madinah tidak sempat terlaksana karena kondisi yang terus menurun.

“Upaya pemasangan infus pun tidak berhasil karena pembuluh darah almarhum sudah sangat lemah. Saat kesadaran mulai menurun dan tekanan darah tak terukur, beliau akhirnya menghembuskan napas terakhir di Madinah,” terang Mardanus.

Jenazah almarhum dimakamkan secara layak dan terhormat di Makam Baqi, salah satu lokasi paling mulia di Tanah Suci yang menjadi tempat peristirahatan sahabat Nabi dan ribuan jamaah dari seluruh dunia.

Di tengah kabar duka tersebut, suasana haru dan penuh rasa syukur juga menyertai kepulangan jamaah haji Kloter 39 JKG asal Tanggamus, yang tiba di Bandara Radin Inten II, Lampung, pada Sabtu siang, 28 Juni 2025.

Penyambutan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus, Suaidi, dan Kepala Kantor Kemenag Tanggamus, Mahmuddin Aris Rayusman, didampingi Plh. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hi. Saiful.

“Jamaah tiba sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung diberangkatkan ke Tanggamus untuk diserahkan kepada keluarga,” ungkap Hi. Saiful. Ia menjelaskan, sebanyak 386 jamaah bersama 6 petugas kloter kembali dalam keadaan sehat, tanpa hambatan berarti.

"Alhamdulillah, semua jamaah dalam kondisi sehat wal afiat. Kepulangan berjalan lancar dan kami sangat bersyukur atas penyertaan Allah selama perjalanan ibadah ini,” tambahnya.

Kisah haru ini menjadi pengingat bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan ruhani yang penuh makna. Bagi sebagian jamaah, Tanah Suci menjadi tempat berjumpa dengan Sang Pencipta untuk selama-lamanya.

Sementara itu, bagi yang kembali ke tanah air, mereka membawa pulang semangat kemabruran dan pengalaman spiritual yang mendalam.

“Kami berharap masyarakat terus mendoakan seluruh jamaah, baik yang telah kembali maupun yang masih di Tanah Suci. Semoga ibadah mereka diterima dan menjadi bekal untuk kehidupan yang lebih baik,” tutup Mardanus. (*)