Berdikari.co, Bandar Lampung - DPRD Bandar Lampung mengkritik pelaksanaan pembangunan proyek Gedung Olahraga (GOR) Siger di Way Halim yang bernilai hampir Rp5 miliar.
Dalam inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi pada Rabu (23/7/2025), empat pimpinan DPRD menemukan sejumlah kejanggalan yang mencerminkan lemahnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung.
Sidak tersebut dipimpin Ketua DPRD Bandar Lampung, Bernas Yuniarta, didampingi tiga wakil ketua yakni Sidik Efendi, Afrizal, dan Wiyadi.
Di lokasi proyek, pimpinan DPRD mendapati bahwa pelaksana proyek, CV Abian Nata Karya, tidak memasang papan informasi kegiatan, serta tidak terlihat adanya pengawas dari Dinas PU di lapangan.
“Dengan anggaran hampir Rp5 miliar, proyek ini seharusnya diawasi ketat. Tapi kami tidak menemukan satu pun petugas Dinas PU di lapangan. Papan proyek juga tidak dipasang, malah baru dikeluarkan setelah kami tanya. Ini jelas mencurigakan,” kata Wakil Ketua II DPRD Bandar Lampung, Afrizal.
Afrizal mengungkapkan, berdasarkan penjelasan pekerja di lokasi, proyek ini sudah memasuki tahap ketiga, meliputi pemasangan paving block, pembangunan pagar, dan pos jaga. Namun, kondisi di lapangan tidak mencerminkan pelaksanaan tahapan tersebut.
Wakil Ketua III DPRD, Wiyadi, menegaskan bahwa DPRD segera memanggil pihak pelaksana proyek dan Dinas PU untuk dimintai klarifikasi.
“Temuan ini tidak bisa dibiarkan. Komisi III akan memanggil semua pihak terkait agar semuanya terang benderang,” tegas Wiyadi.
Sementara itu, Wakil Ketua I, Sidik Effendi, menyatakan bahwa sidak ini akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas PU, terutama menjelang pembahasan anggaran perubahan (APBD-P).
“Kita akan bedah tuntas di Komisi III. Kalau memang ada indikasi ketidakwajaran, kita akan pertimbangkan evaluasi anggarannya,” tandas Sidik.
Untuk diketahui, proyek GOR Siger memiliki nilai kontrak sebesar Rp4.916.071.200 dengan waktu pelaksanaan selama 190 hari kalender.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso, mengatakan bahwa pengerjaan GOR Siger ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
“Sudah dimulai. Tahap kedua ini fokus pada penataan lanskap dan pemasangan pagar,” jelas Dedi, Selasa (8/7/2025).
Ia menjelaskan, GOR Siger dirancang sebagai ikon olahraga sekaligus ruang publik yang menjadi pusat aktivitas masyarakat, baik untuk olahraga maupun kegiatan sosial lainnya.
Ia berharap, setelah ditata lebih rapi, estetis, dan aman, kawasan ini bisa menjadi magnet baru bagi warga untuk berolahraga dan berkumpul dalam suasana nyaman.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari agenda besar percepatan pembangunan infrastruktur Kota Bandar Lampung. Selain GOR Siger, Pemkot Bandar Lampung juga fokus memperbaiki jalan, penerangan umum, dan sistem drainase.
“Pemerintah Kota sedang berfokus pada pembenahan infrastruktur agar masyarakat menikmati akses yang lebih nyaman, aman, dan lancar,” kata Eva.
Ia juga meminta seluruh jajaran pemerintah, mulai dari camat, lurah, hingga OPD terkait, untuk aktif mengawasi proyek agar pengerjaannya maksimal dan tidak mengecewakan masyarakat.
“Saya minta camat dan lurah ikut mengawasi agar hasilnya maksimal,” kata Eva. (*)
Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 25 Juli 2025 dengan judul "DPRD Kritik Pembangunan Proyek GOR Siger Senilai Hampir 5 Miliar”