Berdikari.co, Bandar Lampung
- Pengamat politik FISIP Universitas Lampung (Unila), Sigit
Krisbintoro, mengapresiasi inisiatif DPD PDI Perjuangan Lampung membuka Ruang Aspirasi dan Pengaduan
Masyarakat.
Sigit
menyebut langkah PDI Perjuangan tersebut sebagai bentuk inovasi di tengah
merosotnya kepercayaan publik terhadap partai politik.
"Ini
merupakan bentuk membuka sekat-sekat aspirasi masyarakat yang terhambat karena
partai politik belum berfungsi optimal dalam menyerap kepentingan dan kebutuhan
masyarakat," ujar Sigit, Kamis (31/7/2025).
Lebih
lanjut, Sigit menilai program ini juga membuka ruang publik untuk ikut
mengawasi fungsi kerja partai dan kader-kadernya yang sedang mengelola
kekuasaan.
Menurutnya,
partisipasi masyarakat menjadi penting agar aspirasi tersebut benar-benar
diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang bermanfaat.
Terkait
waktu peluncuran yang bertepatan dengan HUT ke-80 RI, Sigit tidak melihatnya
sebagai langkah simbolis, apalagi politis. Ia mengatakan, momentum itu justru
digunakan untuk memperkuat partisipasi rakyat dalam demokrasi.
"Ini
bukan bermuatan politis atau sekadar simbolik. Ini jalan agar masyarakat dapat
mengawasi kinerja partai secara langsung," tegasnya.
Agar
tidak menjadi formalitas belaka, Sigit menekankan pentingnya keterlibatan
langsung kader dan pengurus partai ke tengah masyarakat. Aspirasi yang
ditampung dari masyarakat harus benar-benar diteruskan kepada pemerintah dan
diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang menyentuh kebutuhan riil rakyat.
“Keberhasilan
program ini dapat diukur dari sejauh mana masyarakat berpartisipasi aktif,
serta komitmen partai dalam merealisasikan aspirasi yang masuk,” katanya.
"Bukan
hanya sekadar janji politik atau kepentingan sesaat untuk meraih suara,"
imbuh Sigit. (*)