Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 04 Agustus 2025

40 Jamaah Asal Lambar Berangkat Umroh Dibiayai APBD 2025

Oleh Echa wahyudi

Berita
Pelepasan jamaah di pelataran Masjid Baitul Makmur, Islamic Center Sekuting Terpadu, Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit, Senin (4/8/2025). Foto: Echa.

Bedikari.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat kembali memberangkatkan 40 jamaah umroh gratis yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Pelepasan jamaah dilakukan secara resmi di pelataran Masjid Baitul Makmur, Islamic Center Sekuting Terpadu, Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit, pada Senin (4/8/2025) pagi.

Acara pelepasan berlangsung khidmat dan dihadiri Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin, Sekretaris Daerah Nukman, pejabat Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), serta tokoh agama setempat. Mad Hasnurin menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kembali program ini, yang dinilai memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Program umroh gratis ini adalah bentuk penghargaan pemerintah kepada masyarakat yang telah berjasa dan berkontribusi positif dalam pembangunan sosial dan keagamaan,” ujar Mad Hasnurin, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Pada tahun 2025, jumlah jamaah umroh yang diberangkatkan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2024, Pemkab Lampung Barat mengirimkan 63 jamaah, terdiri dari 40 jamaah yang dibiayai dari APBD murni dan tambahan 23 jamaah dari APBD Perubahan.

Tahun ini, Pemkab hanya mengalokasikan 40 kuota umroh gratis, seluruhnya bersumber dari APBD murni. Kepala Bagian Kesra Lampung Barat, Bambang Hermanto, menjelaskan bahwa peserta umroh dipilih melalui mekanisme rekomendasi dari berbagai unsur masyarakat.

"Kami menerima usulan dari tokoh agama, tokoh adat, guru ngaji, tokoh masyarakat, hingga tokoh perempuan yang dinilai memiliki pengaruh dan kontribusi positif di lingkungan mereka,” kata Bambang saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025).

Menurutnya, seleksi tidak dilakukan secara terbuka, melainkan melalui sistem usulan yang kemudian disaring oleh tim Pemkab. Bambang menegaskan bahwa penentuan peserta dilakukan secara objektif dan transparan.

"Yang terpilih adalah mereka yang dinilai layak secara moral dan sosial untuk mendapatkan apresiasi ini,” tegasnya.

Setiap jamaah menerima bantuan senilai Rp35 juta yang mencakup biaya perjalanan, akomodasi, visa, dan fasilitas ibadah lainnya. Total anggaran yang digelontorkan Pemkab Lampung Barat untuk memberangkatkan 40 jamaah umroh tahun ini mencapai Rp1,4 miliar dari APBD 2025.

Untuk penyedia jasa perjalanan, Pemkab menggandeng PT Kaisa Rossie Travel asal Semarang yang dipilih melalui sistem e-katalog sesuai ketentuan pengadaan barang dan jasa pemerintah.

"Kami memastikan travel yang dipilih memenuhi seluruh standar teknis dan administratif yang dipersyaratkan,” jelas Bambang.

Perjalanan umroh tahun ini dijadwalkan berlangsung selama 11 hari, termasuk waktu keberangkatan dan pemulangan jamaah. Program ini disebut sebagai salah satu bentuk respons pemerintah terhadap aspirasi masyarakat Lampung Barat.

"Kami ingin program ini semakin menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan, khususnya dari kalangan bawah yang layak mendapatkan kesempatan ini,” ungkap Bambang.

Ia menambahkan, pemerintah akan melakukan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan program umroh gratis untuk menilai efektivitas dan dampaknya.

"Jika anggaran memungkinkan, kuota jamaah akan ditingkatkan secara bertahap pada tahun-tahun berikutnya,” tandasnya.

Bambang berharap, perjalanan umroh kali ini tidak hanya membawa keberkahan bagi jamaah, tetapi juga menjadi motivasi bagi masyarakat Lampung Barat untuk terus meningkatkan kualitas keagamaan serta berperan aktif dalam kehidupan sosial di daerahnya.

Sebagai informasi, selain 40 jamaah umroh gratis yang dibiayai pemerintah, terdapat 13 jamaah lainnya yang berangkat menggunakan biaya mandiri. Dengan demikian, total jamaah umroh yang berangkat tahun ini berjumlah 53 orang dari berbagai wilayah di Lampung Barat. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya