Berdikari.co, Bandar Lampung - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Marindo Kurniawan, menyebut pertumbuhan ekonomi yang berhasil dicapai oleh Provinsi Lampung saat ini tidak bisa dilepaskan dari peran aktif pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Marindo mengatakan, indikator utama pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari bulan ke bulan maupun dari tahun ke tahun, dan seluruh aspek ini perlu dianalisis secara komprehensif.
"Pertumbuhan ekonomi itu kita lihat dari month-on-month atau year-on-year. Nah, ini semua menjadi faktor yang dianalisis. Insya Allah kita selalu optimistis angka pertumbuhan ekonomi bisa terus meningkat," kata Marindo, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, salah satu kebijakan strategis yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat adalah penetapan harga hasil pertanian oleh pemerintah pusat.
"Presiden menetapkan harga gabah dari sebelumnya Rp5.500 menjadi Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini memberikan tambahan penerimaan bagi petani yang secara langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka," jelas Marindo.
Tidak hanya gabah, lanjut Marindo, harga jagung pun mengalami kenaikan dari Rp4.500 menjadi Rp5.500 per kilogram. Peningkatan ini semakin memperkuat daya beli dan pendapatan petani, terutama yang tinggal di desa, tempat sebagian besar masyarakat miskin berada.
"Kebijakan ini berdampak pada penerimaan petani dan pada akhirnya juga terhadap peningkatan kesejahteraan petani di desa," jelasnya.
Selain dukungan dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Lampung juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian.
"Kami menyediakan alat pengering atau dryer dan Rice Milling Unit (RMU) agar petani bisa mengolah hasil panennya sendiri. Dengan begitu, nilai tambah dari pertanian tetap tinggal di desa," paparnya.
Menurut Marindo, pembangunan yang fokus pada desa merupakan strategi tepat dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah.
"Jika nilai tambah tetap di desa, maka pertumbuhan ekonomi juga akan terjadi di desa. Dan karena masyarakat miskin banyak berada di desa, maka mereka juga yang paling banyak menerima manfaatnya," pungkasnya. (*)
Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Rabu 06 Agustus 2025 dengan judul "Marindo: Pemprov Lampung Perkuat Pertumbuhan Ekonomi dari Desa”