Berdikari.co, Mesuji - Dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir, jumlah penderita Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Mesuji mencapai angka 235 orang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, Retty Lusyarini, saat dikonfirmasi Kupas Tuntas.
Menurut Retty, jumlah tersebut tercatat sejak bulan Januari hingga Juli 2025, dan tersebar di puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Mesuji.
"Temuan kasus TBC semakin banyak, maka semakin baik karena akan memutus penularan kasus TBC untuk mencapai eliminasi TBC tahun 2030," kata Retty, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Rabu (6/8/2025).
Selain itu, Retty menyebutkan ada tiga hal utama dalam memutus penyebaran TBC di Mesuji. Pertama, pasien harus patuh menjalani pengobatan hingga tuntas.
"Kedua, mereka yang pernah kontak dengan penderita akan langsung kita lacak. Siapa saja yang kontak serumah atau kontak eratnya, selanjutnya dilakukan skrining," terangnya.
Langkah selanjutnya adalah pentingnya memperhatikan sanitasi dan kondisi lingkungan tempat tinggal pasien.
Kemudian, pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan gejala-gejala TBC, seperti batuk berdahak selama dua pekan atau lebih, yang merupakan gejala utama.
"Karena itu, segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. Bila hasilnya positif terkena TBC, maka dapat segera diobati," tutupnya. (*)