Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Minggu, 10 Agustus 2025

Rp450 Miliar Digelontorkan, 52 Proyek Jalan di Lampung Selesai Tender

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) telah menyelesaikan proses tender untuk 52 paket perbaikan jalan yang dialokasikan dalam APBD Murni 2025, dengan total anggaran sebesar Rp450 miliar.

Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, menjelaskan bahwa proses tender dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, sebanyak 25 paket dilelang, dan sisanya 27 paket dilelang pada tahap kedua.

“Alhamdulillah seluruh proses lelang untuk 52 paket jalan sudah selesai, dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama 25 paket, dan sisanya 27 paket,” ujar Taufiqullah, Minggu (10/8/2025).

Dari 25 paket tahap pertama, 10 proyek jalan telah mencapai tahap Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara, dan sisanya ditargetkan rampung pada September 2025.

“Sampai akhir Agustus ini sudah 10 paket yang PHO. Untuk 25 paket tersebut, target selesai semuanya di bulan September sesuai jadwal,” lanjutnya.

Beberapa ruas jalan yang telah PHO antara lain:

* Gedong Tataan – Kedondong

* Kota Bumi – Bandar Abung

* Jabung – Labuhan Maringgai

* Kota Agung – Simpang Kuripan

* Sukamara – Simpang Kuripan

* Gunung Labuhan – Gunung Betuah

* Tanjung Kari – Metro

Sementara itu, 27 paket dari tahap kedua juga telah selesai dilelang dan kini dalam tahap pelaksanaan fisik di lapangan, dengan progres rata-rata mencapai 15 persen. Pekerjaan tahap kedua ini ditargetkan selesai pada Desember 2025.

Taufiqullah mengungkapkan bahwa proyek perbaikan jalan tahun ini akan berlanjut pada tahun anggaran berikutnya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran, yang belum mencukupi untuk menyelesaikan seluruh ruas jalan rusak secara menyeluruh.

“Biaya perbaikan jalan memang terlihat besar, misalnya Rp10 miliar, tetapi itu hanya cukup untuk sekitar 1 kilometer. Sementara panjang kerusakan bisa mencapai 7 sampai 14 kilometer. Jadi tahun depan akan kita lanjutkan kembali,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya mencatat masih ada sekitar 92 kilometer jalan provinsi yang belum pernah diaspal atau dibangun sama sekali. Beberapa ruas tersebut di antaranya:

* Kiluan – Umbar

* Umbar – Putih Doh

* Blok 9 Sanggi

* Blok 9 Suoh

* Kasui Giham – Air Ringkih

* Tajab – Adi Jaya

* Adi Jaya – Tulung Randu

* Simpang Unit 8

* Gedung Aji – Umbul Mesir

“Data terakhir mencatat 92 km jalan belum pernah dibangun. Jika diasumsikan 1 km membutuhkan Rp10 miliar, maka kita butuh sekitar Rp920 miliar untuk menuntaskan ruas-ruas tersebut,” pungkas Taufiqullah. (*)

Editor Sigit Pamungkas