Berdikari.co, Bandar Lampung - Anggota Komisi II DPRD Lampung, Mikdar Ilyas, menyarankan petani singkong untuk mulai mempertimbangkan beralih ke komoditas jagung.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah menyiapkan program bantuan modal kerja melalui Bank Lampung senilai Rp500 miliar yang dikhususkan bagi petani jagung.

“Hasil komunikasi saya dengan Gubernur, beliau sudah menyiapkan Rp500 miliar lewat Bank Lampung untuk modal kerja petani. Satu petani bisa mendapat Rp11 juta per hektar. Kalau ini berjalan, Lampung bisa menjadi lumbung jagung nasional,” ujar Mikdar, Kamis (21/8/2025).

Mikdar menjelaskan, program ini merupakan bentuk sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat ketahanan pangan, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun program nasional. Ia pun mendorong agar para petani di Lampung benar-benar memanfaatkan momentum ini.

“Dengan adanya pinjaman ini, petani bebas memilih bibit unggul dan pupuk terbaik. Jadi harus dimaksimalkan,” tegasnya.

Ia menilai peralihan sebagian petani dari singkong ke jagung merupakan langkah tepat. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga bernilai tinggi sebagai pakan ternak.

“Ini gebrakan luar biasa, peluang besar bagi Lampung,” ujarnya.

Mikdar mengungkapkan, syarat untuk mengakses pinjaman cukup mudah, yaitu pengaju pinjaman tidak masuk daftar hitam perbankan serta mendapat rekomendasi dari kepala desa.

Ia optimistis melalui program ini Lampung bisa memperkuat posisinya sebagai salah satu sentra jagung utama di Indonesia.

“Sekarang saja Lampung sudah masuk tiga besar produsen jagung nasional. Kalau program ini berhasil, kita bisa mengurangi impor jagung yang masih 7–10 juta ton per tahun,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 22 Agustus 2025, dengan judul "DPRD Sarankan Petani Beralih Tanam Jagung"