Berdikari.co, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini tengah melakukan pembahasan intensif terkait mekanisme rekrutmen dan penganggaran gaji untuk tenaga honorer kategori R3 dan sebagian R4.

Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, Rendi Reswandi menjelaskan bahwa R3 merupakan tenaga honorer yang tidak lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahap pertama, sementara R4 adalah mereka yang tidak lulus pada tahap kedua.

“Kami sudah membahas ini secara internal dan menyusun beberapa skema untuk menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran. Fokus utama saat ini adalah rekrutmen R3 dan sebagian R4,” ujar Rendi saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).

Rendi menyebutkan bahwa jumlah usulan formasi R3 mencapai sekitar 400 orang, sementara formasi R4 masih dalam proses pendataan dan validasi lebih lanjut.

“Kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan karena sebagian besar formasi berasal dari guru. Validasi kebutuhan dan data jumlah pastinya masih kami kerjakan,” katanya.

Pembahasan tidak hanya menyangkut rekrutmen, tetapi juga menyentuh persoalan penganggaran gaji bagi para honorer. Rendi menegaskan bahwa skema gaji untuk formasi ini juga tengah dibahas secara paralel dengan proses validasi.

“Rekrutmen tetap mengikuti surat edaran dari BKN. Penentuan formasi berdasarkan validasi data, kebutuhan organisasi, dan skala prioritas,” tegasnya.

Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Pemprov Lampung tetap berupaya agar proses ini berjalan sesuai rencana dan kebutuhan instansi tetap terpenuhi.

“Kami ingin semua tetap bisa bekerja, tapi harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan kebutuhan yang riil,” tutup Rendi. (*)