Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 22 September 2025

Pendidikan Vokasional Seni Jadi Alternatif Baru Bagi Siswa di Lampung

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung tengah menyiapkan jurusan seni di sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai jalur pendidikan alternatif bagi siswa yang memiliki minat di bidang seni musik dan tari.

Langkah ini diambil sebagai upaya pemerintah daerah untuk memberikan ruang bagi pengembangan bakat seni sejak jenjang pendidikan menengah, sekaligus menyiapkan generasi muda agar mampu bersaing sebagai seniman profesional maupun wirausahawan di bidang kreatif.

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan bahwa pihaknya telah merumuskan rencana pembukaan jurusan seni di tiga sekolah sebagai tahap awal, yakni SMKN 1 Pringsewu, SMKN 5 Bandar Lampung, dan SMK Kota Gajah.

"Ada banyak anak di Lampung yang punya potensi seni, tapi belum ada jalurnya. Maka kita dorong adanya SMK dengan jurusan seni dan budaya," ujar Thomas saat diwawancarai, Senin, 22 September 2025.

Tiga sekolah tersebut dipilih karena dinilai memiliki fasilitas yang memadai serta lokasi strategis yang dapat menjangkau berbagai wilayah sekitar.

"Bandar Lampung bisa menjangkau Metro, Natar, dan Pesawaran. Pringsewu bisa mencakup Tanggamus dan sekitarnya. Sementara SMK di Kota Gajah bisa melayani siswa dari Lampung Tengah hingga Way Kanan," jelasnya.

Selain membuka jurusan seni di sekolah yang sudah ada, Thomas juga menyebut pihaknya tengah mengkaji pendirian sekolah khusus seni di kawasan Taman Budaya Lampung, yang telah memiliki fasilitas representatif seperti panggung teater dan ruang pertunjukan.

"Kalau kita manfaatkan fasilitas yang sudah ada, hasilnya bisa lebih maksimal dibanding membangun sekolah baru dari nol," ujarnya.

Program ini diarahkan untuk melahirkan lulusan yang tak hanya memiliki kompetensi seni, tapi juga keterampilan berwirausaha.

"Arah kerjanya lebih ke entrepreneurship. Jiwa seni bisa dikembangkan lewat sanggar, pelatihan mandiri, atau melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi seni seperti ISI Yogyakarta," tambah Thomas.

Disdikbud juga tengah melakukan pendataan siswa SMP yang tertarik melanjutkan pendidikan di jurusan seni pada tahun ajaran 2026/2027. Sosialisasi dan penjaringan minat sedang dilakukan di berbagai kabupaten/kota.

Sementara itu, dukungan datang dari Komisi V DPRD Provinsi Lampung. Anggota Komisi V, Deni, menyatakan pihaknya telah menyampaikan rencana ini kepada Gubernur Lampung, yang merespons positif dan meminta agar program ini segera ditindaklanjuti.

"Lampung ini kaya seni dan budaya. Walaupun mayoritas penduduknya suku Jawa, kekayaan budaya lokal tetap terjaga. DNA seni kita kuat. Maka harus ada wadah resminya," kata Deni.

Menurutnya, pembukaan jurusan seni juga memberi peluang bagi siswa SMP yang tidak tertarik melanjutkan ke SMA atau SMK umum.

"Banyak anak muda yang lebih tertarik pada musik, tari, atau seni rupa. Dengan adanya jurusan ini, mereka punya jalur yang lebih relevan dengan bakatnya, dan peluang kerja juga terbuka," ujarnya.

Deni menambahkan, sejumlah seniman asal Lampung sudah mampu menorehkan prestasi hingga ke tingkat nasional, termasuk tampil di Istana Negara. Bahkan banyak pelukis jalanan dan musisi muda sudah bisa mandiri secara ekonomi meski tanpa dukungan fasilitas yang memadai.

"Kalau pemerintah hadir dan memfasilitasi lewat sekolah seni, saya yakin lulusan SMK seni bisa hidup lebih layak dan profesional," tutupnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas