Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 01 Oktober 2025

DPRD: Infrastruktur dan Keamanan Jadi Penentu Kemajuan Pariwisata Lampung

Oleh Redaksi

Berita
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki, meminta pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung.

Menurut Basuki, potensi pariwisata Lampung sangat besar, mulai dari wisata bahari, budaya, hingga ekowisata. Namun, potensi tersebut harus dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam membenahi berbagai aspek pendukung.

"Lampung ini punya segalanya, pantai, gunung, budaya, dan kuliner. Tapi kunjungan wisatawan tidak akan tumbuh maksimal tanpa adanya dukungan serius dari semua pihak, baik pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat,” kata Basuki, Selasa (30/9/2025).

Basuki menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur penunjang wisata, terutama akses jalan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK), agar destinasi wisata mudah dijangkau wisatawan.

Selain itu, lanjut dia, faktor keamanan dan kenyamanan pengunjung juga harus menjadi perhatian.

"Jalan menuju lokasi wisata harus bagus, jangan sampai wisatawan kesulitan menjangkau. Begitu juga keamanan dan kenyamanan mereka, karena kalau wisatawan merasa aman dan nyaman, pasti akan kembali lagi,” ujarnya.

Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi lintas sektor. Pemerintah provinsi, kabupaten/kota, aparat keamanan, hingga pelaku industri pariwisata harus bekerja sama membangun iklim pariwisata yang sehat dan ramah wisatawan.

Lebih jauh, Basuki menyebut promosi wisata juga perlu ditingkatkan, baik melalui digital maupun kegiatan berskala nasional, sehingga Lampung bisa semakin dikenal luas.

"Kalau kita kompak, tidak hanya target kunjungan wisata yang tercapai, tapi juga perputaran ekonomi di daerah akan meningkat signifikan. Pariwisata ini efek bergandanya besar sekali,” ujarnya.

Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung menyebut musim libur sekolah dampaknya terhadap tingkat hunian hotel di Bandar Lampung masih minim.

Sekretaris PHRI Lampung, Friandi Indrawan, mengatakan selama periode libur sekolah kali ini, okupansi hotel hanya mengalami kenaikan tipis sekitar 3 persen dibanding hari biasa.

"Ada peningkatan, tapi tidak signifikan. Karena walaupun anak-anak libur, sebagian besar orang tua tetap bekerja. Jadi belum jadi momen liburan keluarga secara penuh,” katanya, baru-baru ini.

Friandi menyatakan, kondisi ini menunjukkan libur sekolah belum menjadi magnet besar bagi sektor perhotelan, kecuali jika dibarengi dengan momen akhir pekan panjang (long weekend) atau event besar berskala massal.

"Event seperti konser, festival budaya, atau kegiatan olahraga nasional lebih berdampak langsung ke okupansi. Kalau hanya libur sekolah biasa, belum terlalu terasa,” jelasnya.

PHRI mendorong adanya sinergi lebih erat antara pemerintah daerah dan pelaku industri dalam menyusun kalender event tahunan yang bisa menarik kunjungan wisatawan dari luar daerah.

"Kami butuh agenda yang terstruktur. Kalau pariwisata ingin jadi motor ekonomi, maka setiap momen libur harus dikemas lebih menarik, dengan aktivitas pendukung yang bisa menggerakkan industri lainnya, termasuk perhotelan,” jelasnya.

Ia juga berharap, pemda mulai menggagas program promosi terpadu yang tak hanya fokus pada destinasi, tetapi juga mengangkat potensi hotel, restoran, hingga UMKM sebagai bagian dari ekosistem wisata.

"Karena wisata itu bukan cuma soal tempat, tapi soal pengalaman menyeluruh. Nah, hotel dan kuliner adalah bagian penting di dalamnya,” jelasnya. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Rabu 01 Oktober 2025 dengan judul “DPRD: Infrastruktur dan Keamanan Jadi Penentu Kemajuan Pariwisata”

Editor Didik Tri Putra Jaya