Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Kamis, 09 Oktober 2025

Pemkot Bandar Lampung Salurkan 5 Unit Traktor ke Kelompok Tani

Oleh Sri

Berita
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, saat menyerahkan bantuan di Kantor Kecamatan Labuhan Ratu, Kamis (9/10/2025). Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyalurkan lima unit traktor roda dua kepada kelompok tani di wilayah Kota Tapis Berseri.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah keterbatasan lahan pertanian perkotaan.

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, pemberian alat pertanian ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan produktivitas petani agar hasil panen tetap optimal.

"Harapan bunda, walaupun wilayah kita sedikit, tetap bisa menghasilkan yang memuaskan. Kita bantu traktor dan pembagian bibit cabai bersama Kodim dan Polresta. Jadi masyarakat bisa menanam di rumah-rumah,” ujar Eva Dwiana, saat menyerahkan bantuan di Kantor Kecamatan Labuhan Ratu, Kamis (9/10/2025).

Eva menjelaskan, bantuan pertanian tersebut difokuskan di lima kecamatan, yakni Rajabasa, Kemiling, Tanjung Senang, Sukarame, dan Sukabumi.

Menurutnya, kolaborasi Pemkot bersama unsur Forkopimda menjadi langkah nyata dalam menjaga kemandirian pangan masyarakat.

“Kalau semuanya bergerak, insya Allah ketahanan pangan bisa terjaga dan inflasi terkendali,” tambahnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya, Edi Suratno, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah. Menurutnya, penggunaan traktor baru akan mempercepat proses pengolahan lahan dan meningkatkan efisiensi kerja petani.

Edi menargetkan, dengan bantuan peralatan pertanian tersebut, produktivitas lahan kelompoknya dapat mencapai 7–8 ton per hektare, seiring meningkatnya efisiensi dan percepatan masa tanam.

“Sebelumnya kami pakai bajak manual, harus dua kali jalan. Sekarang dengan traktor rotari, sekali jalan tanah langsung siap tanam. Jadi musim tanam bisa lebih cepat,” kata Edi. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya