Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 13 Oktober 2025

RC, Bocah Usia 1,3 Tahun di Lampung Utara Alami Stunting dan Cacingan

Oleh Redaksi

Berita
RC, balita berusia 1,3 tahun warga Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara (digendong ibunya), dirawat di Rumah Sakit Handayani Kotabumi karena mengalami stunting kronis dan infeksi cacingan. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Kisah memilukan datang dari Kabupaten Lampung Utara. Seorang balita berusia 1,3 tahun berinisial RC, warga Kecamatan Abung Selatan, dilarikan ke RS Handayani karena mengalami kondisi kesehatan serius, yakni stunting kronis dan infeksi cacing.

Kasus ini kembali membuka sorotan terhadap persoalan gizi buruk dan lemahnya pelayanan kesehatan dasar di wilayah pedesaan.

RC sebelumnya sempat dibawa ke puskesmas karena mengalami diare berdarah. Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan bahwa balita malang ini mengeluarkan hingga 12 ekor cacing saat buang air besar. Ia juga menunjukkan gejala konjungtivitis (mata merah), anemia, serta tanda-tanda kurang gizi berat.

Anggota DPRD Lampung Utara, Daniel Priya Dinata, meninjau langsung kondisi RC di RS Handayani bersama aparatur Kecamatan Abung Selatan dan pihak puskesmas setempat.

"Saya sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit. RC akan kita kawal hingga pulih sepenuhnya,” kata Daniel, Kamis (9/10/2025).

Ia mengungkapkan, kasus ini semestinya bisa dicegah lebih awal jika pemantauan tumbuh kembang anak melalui posyandu berjalan dengan baik.

"Setelah kami telusuri, RC ternyata sudah menunjukkan gejala stunting sejak usia enam bulan. Namun, sejak saat itu jarang mengikuti kegiatan posyandu,” ungkap Daniel.

Daniel juga mendorong agar posyandu di desa-desa lebih diaktifkan untuk mencegah kasus serupa. “RC sudah mulai membaik, sudah mau makan dan minum susu. Tapi ini jadi pelajaran penting. Jangan sampai ada lagi anak-anak lain yang terlambat terdeteksi,” tegasnya.

Camat Abung Selatan, Ahmad Agus Rama Halik, mengatakan pihaknya bersama aparatur desa akan mengambil langkah cepat memperbaiki kondisi lingkungan tempat tinggal RC yang dinilai tidak layak.

"Kami sudah koordinasi dengan puskesmas dan Dinas Sosial. Selain fokus pada pengobatan RC, kami juga akan membersihkan dan menata lingkungan sekitar rumahnya yang kumuh,” kata Agus.

Kepala Puskesmas Kali Balangan, Maya, menjelaskan bahwa RC mengalami penyakit cacingan parah, sehingga nutrisi dari makanan tidak terserap tubuh dengan baik hingga mengakibatkan kondisi gizi buruk.

"Infeksi cacing mengganggu sistem pencernaan. Ini menyebabkan diare berdarah, anemia, bahkan konjungtivitis. Karena sudah dirawat di rumah sakit, kami menyerahkan sepenuhnya proses pengobatan kepada tim medis RS Handayani, namun tetap kami pantau secara berkala,” kata Maya.

Kasus RC menjadi pengingat bahwa stunting dan penyakit akibat sanitasi buruk masih menghantui masyarakat pedesaan. Pemerintah daerah diminta tidak hanya reaktif saat kasus muncul, tetapi juga proaktif dalam membina masyarakat melalui posyandu, edukasi gizi, dan perbaikan lingkungan. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Senin 13 Oktober 2025 dengan judul "RC, Bocah Usia 1,3 Tahun di Lampung Utara Alami Stunting dan Cacingan”

Editor Didik Tri Putra Jaya