Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Kamis, 16 Oktober 2025

Bapenda Lampung Genjot Digitalisasi dan Kolaborasi Daerah untuk Tingkatkan Penerimaan Pajak

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Kepala Bapenda Provinsi Lampung, Slamet Riadi. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus menggenjot penerimaan pajak daerah dengan memperkuat inovasi layanan digital dan kolaborasi lintas instansi. Hingga 14 Oktober 2025, realisasi pajak daerah telah mencapai Rp1,98 triliun atau 68,05 persen dari target Rp2,92 triliun yang ditetapkan dalam APBD murni 2025.

Kepala Bapenda Provinsi Lampung, Slamet Riadi, mengatakan capaian tersebut mencerminkan tren positif meski masih ada beberapa sektor yang perlu dioptimalkan. Ia menjelaskan, pajak kendaraan bermotor (PKB) masih menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi 76,29 persen atau Rp549,98 miliar dari target Rp720,9 miliar.

“Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) terealisasi sebesar 58,48 persen atau Rp297,31 miliar dari target Rp510,1 miliar. Sedangkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) mencapai 75,48 persen atau Rp709,47 miliar dari target Rp940 miliar,” jelas Slamet, Kamis (17/10/2025).

Ia menambahkan, Pajak Air Permukaan (PAP) telah mencapai 91,61 persen atau Rp7,32 miliar dari target Rp8 miliar. Sementara Pajak Rokok baru terealisasi 56,83 persen atau Rp419,99 miliar dari target Rp739,08 miliar. Untuk pajak alat berat, capaian bahkan melampaui target hingga 179,65 persen atau Rp1,79 miliar dari target Rp1 miliar.

Meski beberapa sektor sudah mendekati target, Slamet menegaskan bahwa Bapenda terus mendorong percepatan penerimaan daerah dengan langkah-langkah inovatif. Salah satunya dengan pembentukan tim percepatan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang fokus memperkuat sektor pajak di wilayah potensial seperti UPTD I Bandar Lampung.

Kabid Pajak Bapenda Lampung, Intania Purnama, menambahkan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, kepolisian, dan Jasa Raharja untuk menagih tunggakan pajak kendaraan bermotor hingga tingkat rukun tetangga (RT).

“Tim percepatan juga melakukan edukasi ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran pajak sejak dini. Ini bagian dari upaya jangka panjang membangun budaya taat pajak di masyarakat,” kata Intania.

Selain memperluas kolaborasi, Pemprov Lampung juga memperkuat digitalisasi layanan pajak. Saat ini telah beroperasi dua unit Samsat Digital Drive Thru di Kota Bandar Lampung, masing-masing berlokasi di Jalan Z.A. Pagar Alam (Areal Dinas Perpustakaan Provinsi Lampung) dan di Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, Telukbetung, depan Lapangan Korpri.

Layanan drive thru ini mempermudah masyarakat dalam memperpanjang dan mengesahkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tahunan tanpa harus antre lama. “Digitalisasi pelayanan ini menjadi bagian dari strategi kami untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat sekaligus mempercepat proses pembayaran pajak,” ujar Intania.

Dengan berbagai upaya tersebut, Bapenda Lampung optimistis realisasi pajak daerah hingga akhir 2025 dapat mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan. Pemerintah berharap, optimalisasi penerimaan pajak ini bisa memperkuat kemandirian fiskal daerah dan mendukung pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan. (*)

Editor Sigit Pamungkas