Berdikari.co, Bandar Lampung – Pembangunan dan revitalisasi jaringan irigasi di Provinsi Lampung semakin menunjukkan kemajuan yang signifikan. Proyek yang dimulai sejak tahun lalu kini telah memasuki tahap ketiga, dengan hampir seluruh kabupaten/kota di Lampung terlibat dalam program ini.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung, Elroy Koyari, menjelaskan bahwa progres perbaikan dan revitalisasi irigasi kini telah mencapai 60 persen secara keseluruhan. Pencapaian ini mencakup berbagai pekerjaan yang masih berlangsung, meskipun sejumlah proyek telah berhasil diselesaikan.
“Revitalisasi jaringan irigasi ini bertahap dan sudah memasuki tahap ketiga. Sekarang hampir semua kabupaten/kota di Lampung sudah terlibat dalam proyek ini,” kata Elroy, Rabu (5/11/2025). Ia menambahkan bahwa perkembangan pesat ini berkat dukungan anggaran yang memadai dan koordinasi antara berbagai pihak terkait.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan infrastruktur sumber daya air, total anggaran yang dialokasikan untuk proyek revitalisasi dan perbaikan jaringan irigasi di Lampung mencapai Rp254,81 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp143,61 miliar difokuskan untuk rehabilitasi dan peningkatan irigasi pertanian, yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan lokal di Provinsi Lampung.
Salah satu proyek strategis yang sedang berjalan adalah rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Way Sekampung yang menyerap dana sebesar Rp44,58 miliar. Selain itu, pekerjaan normalisasi sungai serta perlindungan kawasan pesisir rawan banjir juga menjadi bagian dari kegiatan ini untuk memitigasi potensi bencana alam yang dapat mengganggu distribusi air irigasi.
Dengan langkah revitalisasi ini, BBWS Mesuji-Sekampung berharap dapat meningkatkan efisiensi distribusi air untuk pertanian dan memastikan ketahanan pangan yang lebih baik di provinsi yang dikenal sebagai sentra pertanian ini. Pemerintah berharap proyek ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta memperbaiki kualitas hidup petani di daerah-daerah yang selama ini terdampak masalah irigasi.
Elroy Koyari juga menekankan pentingnya kelanjutan program ini untuk menghadapi tantangan di masa depan, mengingat ketergantungan besar sektor pertanian terhadap ketersediaan air yang lancar. Pembangunan infrastruktur irigasi yang baik diharapkan dapat menjaga stabilitas produksi pangan dan mengurangi kerugian akibat kekeringan atau banjir.
Dalam rangka mendukung keberlanjutan proyek ini, pemerintah terus mendorong partisipasi aktif dari masyarakat serta sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air yang lebih efisien dan berkelanjutan. (*)

berdikari









