Berdikari.co,
Bandar Lampung - Anggota Komisi II DPRD Lampung, Mikdar Ilyas, menyatakan
dukungan penuh kepada Pemprov Lampung untuk mengembalikan kejayaan komoditas
lada.
Mikdar menilai langkah Pemprov Lampung sangat penting untuk mengangkat kembali produksi lada yang selama ini terus menurun.
“Produksi lada semakin hari semakin menurun. Banyak petani meninggalkan tanaman
lada karena berbagai kendala, seperti curah hujan yang tidak menentu, perawatan
yang sulit, biaya perawatan yang tinggi, serta harga yang fluktuatif,” jelas
Mikdar, Sabtu (15/11/2025).
Selain
itu, lanjut Mikdar, perhatian pemerintah sebelumnya dinilai kurang sehingga
banyak sentra lada di Lampung Utara dan Way Kanan mulai beralih ke tanaman
lain.
Mikdar menegaskan perlunya penelitian terkait varietas lada yang tahan panas dan hujan, termasuk jenis kayu rambatan yang paling cocok untuk tanaman lada.
“Harus dicari kayu yang sesuai untuk rambatan lada. Jangan sampai petani
memakai kayu yang tidak cocok. Ada jenis kayu tertentu yang buah ladanya lebih
lebat dan lebih tahan cuaca,” ujar Mikdar yang juga merupakan penanam lada di
Lampung Utara.
Ia juga menyoroti perlunya stimulus dari pemerintah berupa subsidi pupuk, bantuan bibit, biaya tanam, hingga dukungan kebutuhan petani sebelum masa panen, mengingat tanaman lada baru dapat dipanen setelah empat tahun.
“Petani harus dipikirkan sejak masa tanam sampai panen. Apakah diberikan
bantuan tanaman padi darat atau yang lain, agar sebelum masa panen lada, petani
memiliki pendapatan. Biasanya satu pohon lada bisa menghasilkan 4–6 kilogram
jika dikelola dengan baik, dan Lampung Utara sebenarnya punya potensi yang
sangat tinggi,” papar Mikdar.
Ia berharap Pemprov Lampung dapat menyiapkan varietas lada unggul, sistem penanaman yang tepat, serta pola bantuan yang berkelanjutan, sehingga komoditas lada kembali menjadi primadona dan mampu berbuah setiap tahun.
“Kami sangat mendukung rencana Pemprov. Ini harus benar-benar dipikirkan agar
lada Lampung kembali berjaya,” imbuh Mikdar. (*)

berdikari









