Berdikari.co, Metro - Ratusan warga memadati Lapangan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, sejak Selasa (25/11/2025) sejak pukul 07.00 WIB. Mereka rela mengantre panjang demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dalam kegiatan Operasi Pasar dan Pasar Murah.
Seiring matahari mulai meninggi, antrean justru semakin memanjang. Ibu rumah tangga, buruh harian, hingga para pedagang kecil terlihat memenuhi lapangan dengan kantong belanja masing-masing, berharap bisa membawa pulang sembako yang dijual jauh di bawah harga pasaran.
Dari pantauan di lokasi, Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana turun langsung memimpin jalannya operasi pasar tersebut.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Sebelum jam 09.00 sebagian besar sembakonya sudah hampir habis. Barang-barang Alhamdulillah hampir semuanya laku,” ujar Rafieq.
Menurutnya, pemerintah akan terus memaksimalkan operasi pasar murah agar masyarakat mendapat akses bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) saat harga cenderung naik.
"Kita juga akan melakukan sidak guna memastikan harga komoditas tetap terjaga,” tegasnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.
Rafieq juga membeberkan besaran subsidi dari pemerintah. Harga cabai rawit misalnya, turun menjadi Rp11.000 per setengah kilogram, cabai merah Rp26.000 per setengah kilogram, telur Rp23.500 per kilogram, serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya yang disesuaikan jauh di bawah harga pasar.
"Bagi masyarakat yang belum berkesempatan menikmati program ini, kami harapkan terus mengikuti informasi resmi pemerintah. Di manapun pelaksanaannya, silakan hadir. Ini untuk warga Metro, dan kami ingin semuanya merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Syachri Ramadhan, menegaskan bahwa operasi pasar murah ini telah menjadi agenda rutin tahunan. Sepanjang 2025, kegiatan serupa sudah beberapa kali dilaksanakan dan masih tersisa dua kali lagi hingga Desember.
"Rencananya, ke depan operasi pasar akan digelar di Metro Timur dan Metro Pusat. Karena ini program rutin, kami tinggal melakukan koordinasi dengan distributor dan Bulog,” jelas Syachri.
Ia juga menekankan bahwa sasaran utama operasi pasar murah adalah warga Kota Metro, mengingat tujuan utamanya adalah menekan inflasi daerah.
Ratusan warga yang mengantre menjadi gambaran bahwa operasi pasar murah masih sangat dibutuhkan, terutama di tengah naik turunnya harga kebutuhan pokok.
Banyak ibu rumah tangga mengaku terbantu dengan harga subsidi tersebut, bahkan beberapa di antaranya rela datang lebih awal agar tidak kehabisan.
"Alhamdulillah tadi bawa uang Rp100.000, ini dapatnya sudah banyak. Alhamdulillah sudah bisa buat kebutuhan 2 mingguan. Alhamdulillah terbantu, sembakonya yang dijual juga murah. Terima kasih Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota Metro," ungkap Sarinah (63) warga Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat.
Dengan dua agenda operasi pasar selanjutnya, Pemerintah Kota Metro berharap semakin banyak warga dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga inflasi kota tetap terkendali menjelang akhir tahun. (*)

berdikari









