Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Kamis, 27 November 2025

Kunjungan Wisata Diproyeksi Naik, Dispar Bandar Lampung Harap PAD Melonjak di Libur Nataru

Oleh Sri

Berita
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bandar Lampung optimistis libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 akan memberi dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Pemerintah menargetkan kenaikan kunjungan wisatawan serta okupansi hotel hingga 30 persen selama masa libur panjang tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah, mengatakan bahwa tren libur akhir tahun biasanya menjadi momentum meningkatnya aktivitas wisata di wilayah kota.

“Harapan kami ada peningkatan jumlah pengunjung di atas tiga puluh persen untuk hotel dan destinasi wisata dibandingkan akhir pekan atau hari libur biasa,” ujarnya, Kamis (26/11/2025).

Ia menjelaskan, pada momen tertentu sejumlah destinasi maupun hotel bahkan pernah mengalami lonjakan kunjungan hingga lima puluh persen, bergantung pada daya tarik dan fasilitasnya.

Menurut Adiansyah, peningkatan jumlah wisatawan juga akan memberikan dampak langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami bersyukur karena semakin banyak kunjungan wisata, maka semakin besar pula PAD yang dapat diperoleh Kota Bandar Lampung,” katanya.

Terkait pengembangan destinasi, ia menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada penambahan objek wisata baru yang dikelola pemerintah. Namun sejumlah perbaikan terus dilakukan agar daya tariknya tetap terjaga.

“Untuk destinasi baru belum ada. Masih yang lama, hanya saja ada beberapa perbaikan seperti penambahan area foto,” jelasnya.

Saat ini, destinasi wisata alam yang ditawarkan pemerintah daerah antara lain Taman Hutan Kera di Telukbetung Utara dan Air Terjun Batu Putu yang telah dilengkapi jalur lintas di bagian bawahnya.

Menjelang libur akhir tahun, Dispar juga mengingatkan seluruh pengelola wisata, terutama yang dikelola swasta, agar memastikan fasilitas tetap dalam kondisi aman.

“Tempat-tempat wisata swasta saya kira sudah bagus, tinggal dipastikan fasilitasnya aman. Kalau ada yang rusak segera diperbaiki agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Adiansyah. (*)


Editor Sigit Pamungkas