Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 28 November 2025

DPRD: Lampung Semakin Dikenal di Kancah Internasional

Oleh Redaksi

Berita
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Andika Wibawa. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Andika Wibawa, mengatakan gelaran Ijtima Ulama Dunia atau Tabligh Akbar Indonesia Berdoa di Kota Baru bukan hanya menjadi momentum keagamaan berskala besar, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah.

Menurut Andika, kegiatan yang akan melibatkan ribuan bahkan jutaan umat Islam dari dalam dan luar negeri itu membawa kebanggaan tersendiri bagi Lampung karena dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan bertaraf internasional.

"Kita mengapresiasi Gubernur Lampung. Kegiatan ini akan membawa nama baik Lampung di tingkat nasional dan internasional, karena dihadiri juga oleh negara lain,” kata Andika.

Ia menyebut perputaran ekonomi masyarakat akan sangat terasa. Meski peserta mendapatkan konsumsi dari panitia, peluang usaha bagi UMKM tetap terbuka lebar.

Andika mengungkapkan terdapat 1.500 kios untuk pedagang baju dan atribut jamaah, serta 500 kios untuk pedagang makanan yang disiapkan panitia.

"Penyediaan kios sudah penuh, sudah tidak bisa masuk lagi. Ini bukti antusiasme UMKM sangat tinggi. Kita berharap pedagang makanan juga segera lengkap agar ekonomi makin bergerak,” katanya.

Selain memaksimalkan manfaat ekonomi dan keagamaan, Andika mengimbau masyarakat Lampung untuk ikut hadir dan menyukseskan doa bersama tersebut. Ia menilai kegiatan ini juga menjadi ruang memperkuat rasa kebangsaan dan optimisme menuju Indonesia Emas.

"Ini demi keamanan bangsa, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Lampung. Mari kita ikut mendoakan dan menjaga keamanan bersama. Kita perlu antisipasi agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Nama Lampung kini semakin dikenal di kancah internasional,” tegasnya.

Pengamat Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila), Asrian Hendy Caya, menilai kegiatan keagamaan berskala besar seperti ini memiliki relevansi kuat dengan pembangunan nasional. Menurutnya, sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, aspek ketuhanan adalah unsur fundamental yang tidak terpisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Peran nilai-nilai agama sangat substansial sekaligus strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam pembangunan nasional,” ujar Asrian.

Secara spiritual, lanjut dia, Ijtima Ulama Dunia ini diharapkan mampu memberi inspirasi dan energi positif untuk membangun daerah lebih baik dan produktif.

"Hal ini berkaitan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mengangkat derajat dan martabat kemanusiaan, baik dari aspek ekonomi, sosial, politik maupun kultural,” jelasnya.

Asrian menambahkan, keberkahan yang muncul dari kegiatan keagamaan dapat membuka peluang untuk memanfaatkan sumber daya dengan lebih efektif dan efisien sehingga meningkatkan produktivitas. Iklim ekonomi dan politik yang ramah, menurutnya, akan memperluas akses masyarakat untuk mencapai kesejahteraan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa konsep agama selalu berlandaskan pada keadilan, yang merupakan syarat utama dalam menciptakan kemakmuran.

"Tanpa keadilan, sulit bagi sebuah bangsa untuk mencapai kemakmuran. Karena itu pembangunan harus berpijak pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Di era digital saat ini, Asrian menilai fenomena viral menjadi kata kunci penting karena berperan sebagai algoritma yang memengaruhi pikiran dan pilihan masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.

"Dengan demikian, berbagai potensi ekonomi, komoditas, dan aktivitas ekonomi dapat tersosialisasi secara luas melalui tayangan yang viral maupun melalui kesan yang dibawa para peserta, termasuk yang berasal dari mancanegara,” katanya.

Asrian menyebut hal ini dapat menjadi logika baru dalam membangun jejaring ekonomi. “Karena salah satu kekuatan ekonomi modern adalah network, selain digitalisasi yang membuka akses lebih luas bagi seluruh pelaku ekonomi,” pungkasnya. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 28 November 2025 dengan judul "DPRD: Lampung Semakin Dikenal di Kancah Internasional”

Editor Didik Tri Putra Jaya