Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 28 November 2025

‎Investor Pasar Modal Lampung Tembus 424.091 Orang

Oleh Sri

Berita
‎Foto:Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung, Hendi Prayogi. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Pertumbuhan pasar modal di Provinsi Lampung menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dalam dua tahun terakhir.

‎Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung, Hendi Prayogi, menyampaikan bahwa jumlah investor pasar modal di Lampung terus melonjak seiring meningkatnya edukasi dan minat masyarakat.

‎Pada tahun 2024, jumlah investor pasar modal Lampung tercatat sebanyak 318.721 investor, dengan penambahan hanya 25.580 investor baru. Namun pada 2025, lonjakan terjadi sangat drastis.

‎Hingga September 2025, jumlah investor pasar modal Lampung telah mencapai 424.091 investor, atau bertambah 105.370 investor baru dalam sembilan bulan.

‎“Penambahan investor baru tahun ini sudah 4 kali lipat dari tahun 2024. Ini capaian yang sangat luar biasa,” ujar Hendi, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Jumat (28/11/2025).

‎Selain pertumbuhan investor, BEI Lampung juga berhasil memperluas jangkauan edukasi. Peserta Sekolah Pasar Modal (SPM) tatap muka telah mencapai 25.641 orang.

Sementara peserta edukasi non-SPM atau edukasi online telah menembus 1.396.999 orang.

‎Jumlah tersebut diyakini menjadi pendorong utama lonjakan investor baru di Lampung sepanjang 2025.

‎“Semakin banyak masyarakat mengikuti edukasi, semakin banyak yang mulai berinvestasi,” kata Hendi.

‎BEI Lampung kini mengoperasikan 27 Galeri Investasi yang tersebar di kampus, sekolah, dan desa-desa. Tahun ini, beberapa pemerintah daerah ikut menambah galeri investasi baru, termasuk Pemkot Metro, Pemkot Bandar Lampung, Pemkab Lampung Timur, dan Pemkab Pesisir Barat.

‎"Dari sisi transaksi, aktivitas pasar modal di Lampung juga mengalami peningkatan. Total nilai transaksi Januari–Agustus 2025 tercatat mencapai Rp15,5 triliun, naik dari Rp14 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. BEI optimis transaksi pasar modal Lampung dapat menembus Rp17 triliun hingga akhir 2025," ungkapnya.

‎Relationship Manager BRI Cabang Bandar Lampung, Juan Sasapitra, menegaskan bahwa pasar modal merupakan investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta BEI.

‎“Pasar modal itu bukan investasi bodong. Ada pengawas, ada mekanisme transaksi yang jelas, dan ada perusahaan resmi yang sahamnya bisa dimiliki,” ujarnya.

Saat ini terdapat lebih dari 950 perusahaan yang dapat dibeli sahamnya. Juan juga menjelaskan bahwa keuntungan berinvestasi dapat berasal dari dividen maupun capital gain.

‎“Investasi bisa dimulai dari nominal kecil. Tidak semua saham mahal,” tambahnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya