Berdikari.co, Bandar Lampung - Polda Lampung menurunkan sebanyak 1.612 personel untuk pengamanan Ijtima Ulama Dunia atau Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025 di Kota Baru.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menjelaskan kekuatan pengamanan terdiri dari 1.088 personel Polri dan 524 personel eksternal.

Yuni menerangkan jumlah tersebut disesuaikan dengan prediksi tingginya jumlah jemaah yang hadir dari berbagai wilayah.

“Total 1.612 personel kami siagakan, terdiri dari 1.088 anggota Polri dan 524 personel eksternal. Seluruh kekuatan ini akan ditempatkan di titik-titik pelayanan, pengamanan jalur, lokasi acara, kantong parkir, hingga pengamanan VVIP,” jelas Yuni, Rabu (26/11/2025).

Yuni mengatakan setiap pos pengamanan diminta meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk koordinasi intensif dengan panitia, dinas kesehatan, pengelola jalan tol, hingga petugas pengatur lalu lintas. Persiapan fasilitas dasar seperti alat kesehatan dan ruang istirahat juga diminta untuk dilengkapi.

“Kegiatan berskala internasional ini menuntut kesiapan maksimal. Pergerakan kendaraan, jalur masuk-keluar, hingga kebutuhan medis jemaah menjadi prioritas kami,” tambahnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola tol, dan bus panitia akan mendapatkan akses gratis. Dengan sinergi kuat bersama kepolisian, kami berharap acara berlangsung lancar dan membawa keberkahan,” ujarnya.

Wakapolres Lampung Selatan, Kompol Made Silpa Yudiawan, menambahkan puncak pengamanan pada hari pelaksanaan akan melibatkan sedikitnya 1.120 personel yang disebar di seluruh pos sesuai ploting. Kegiatan tersebut juga diperkuat dengan apel sarana dan prasarana guna memastikan kesiapan tiap unit.

Sementara itu, Satuan Brimob Polda Lampung mulai menyalurkan dukungan transportasi bagi jemaah yang akan mengikuti kegiatan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa pada 28–30 November 2025. Fasilitas ini diberikan untuk memastikan mobilitas peserta menuju lokasi acara berlangsung aman, tertib, dan terkoordinasi.

Dukungan tersebut mulai berjalan pada Rabu (26/11/2025) dengan menempatkan sejumlah kendaraan taktis dan angkutan personel yang dialihfungsikan untuk membantu perpindahan jemaah.

Kehadiran Brimob di lapangan menjadi bagian dari pengabdian institusi dalam mendukung kelancaran agenda keagamaan berskala nasional. Pelayanan yang diberikan bukan hanya untuk pengamanan, tetapi juga untuk menjamin kenyamanan ribuan peserta yang telah berdatangan dari berbagai daerah.

Penempatan personel dilakukan di titik-titik kedatangan dan jalur akses menuju pusat kegiatan. Mulai Kamis (27/11/2025), dukungan diperkuat melalui pengerahan dapur lapangan oleh Seksi Logistik Brimob Polda Lampung.

Dapur lapangan tersebut disiapkan untuk menyediakan kebutuhan konsumsi dengan cepat, terutama bagi jemaah yang sudah berada di sekitar lokasi kegiatan sejak hari sebelumnya.

Dansat Brimob Polda Lampung, Kombes Pol Yustanto Mujiharso, mengatakan pihaknya melakukan langkah ini sebagai bentuk komitmen pengabdian kepada masyarakat.

“Brimob hadir untuk memastikan masyarakat dapat beribadah dengan aman dan nyaman. Kami siap mendukung penuh kegiatan Indonesia Berdoa ini,” kata Yustanto.

Ia menambahkan seluruh personel Brimob telah diarahkan untuk bekerja responsif dan humanis, mengingat kegiatan keagamaan ini diperkirakan menghadirkan peserta dalam jumlah besar.

“Setiap lini pelayanan, mulai transportasi hingga konsumsi, telah disiapkan untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan jemaah,” lanjutnya.

Penguatan dukungan logistik ini diharapkan dapat membantu menekan potensi kerumunan tidak teratur serta memastikan peserta tetap mendapatkan layanan yang memadai. Dengan demikian, jalannya kegiatan dapat berlangsung kondusif dari awal hingga penutupan.

Melalui fasilitas transportasi dan dapur lapangan yang telah disiapkan, penyelenggaraan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa diharapkan berjalan lancar, tertib, dan memberikan rasa aman bagi seluruh jemaah yang hadir. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 28 November 2025 dengan judul "Polda Turunkan 1.612 Personel Amankan Ijtima Ulama Dunia”