Berdikari.co, Bandar Lampung – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap memperkuat kesiapsiagaan Provinsi Lampung menghadapi bencana hidrometeorologi dengan memberikan delapan unit kendaraan operasional kepada BPBD Provinsi Lampung.
Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah instansi untuk mengantisipasi potensi bencana yang meningkat pada musim penghujan.
"Insya Allah, dalam waktu dekat kita akan mendapatkan bantuan delapan unit kendaraan operasional dari BNPB. Ini sangat penting untuk memperkuat kesiapsiagaan kita di Provinsi Lampung," ujarnya saat dimintai keterangan, Selasa (2/12/2025).
Selain penguatan armada, BPBD Lampung terus mengintensifkan pemantauan cuaca melalui posko siaga 24 jam di Pusdalops. Melalui teknologi pemantauan satelit, tim dapat mengakses data real time terkait potensi siklon, pergerakan angin, dan cuaca ekstrem. Koordinasi rutin juga dilakukan dengan BMKG untuk pembaruan informasi harian.
Rudy mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti pembaruan cuaca melalui kanal resmi BPBD dan BMKG, mengingat intensitas hujan yang mulai meningkat sejak dasarian kedua Oktober dan diperkirakan mencapai puncaknya pada akhir 2025 hingga awal 2026.
"Koordinasi lintas sektor pun terus diperkuat dengan Forum PRB, Forum Relawan, TNI-Polri, dan instansi terkait lainnya," jelasnya.
Sejumlah simulasi kebencanaan telah digelar di berbagai wilayah yang masuk zona merah hidrometeorologi, yang kini mencakup hampir seluruh kabupaten/kota di Lampung. Provinsi ini juga telah memiliki Rencana Kontingensi Banjir sejak 2022 sebagai panduan ketika terjadi banjir di daerah rawan.
"Kita selalu waspada dan terus berkoordinasi. Pemanfaatan teknologi dan dukungan BNPB kita optimalkan untuk meminimalkan dampak hidrometeorologi di Lampung," kata Rudy.
Dengan dukungan tambahan kendaraan operasional dan penguatan sistem peringatan dini, BPBD Lampung berharap mitigasi serta respons bencana dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan efektif. (*)

berdikari









